Sampah menjadi masalah besar bagi kehidupan manusia. Minimnya kesadaran manusia untuk membuang sampah pada tempatnya menjadikan problem , sehingga hampir di setiap tempat kita akan selalu menemukan sampah hasil buangan orang tidak bertanggung jawab. Sebenarnya semua orang bisa berkontribusi mengolah ulang sampah-sampah yang ada. Dan ada satu cara untuk menanggulangi agar tidak semakin menggunung.. Jika setiap rumah tangga memanfaatkan sampah organiknya untuk pupuk alami (kompos) bisa dihitung berapa pengurangan volume sampah yang terjadi. Cara Membuat pupuk kompos sendiri dari sampah organik tidaklah sulit. Berikut ini adalah cara membuat pupuk kompos.
- Kompos Jadi Siap Pakai
Kompos alami banyak terdapat di lahan-lahan yang sebelumnya menjadi tempat pembangan sampah organik. Untuk mendapatkannya :
- Gali tumpukan sampah (garbage atau sampah lapuk) yang sudah seperti tanah
- Pisahkan dari bahan-bahan yang tidak dapat lapuk
- Jemur sampai kering, lalu ayak
- Bubuhkan 50 – 100 gram belerang untuk setiap 1 kg tanah sampah.
Bahan:
- 2 1 /4 hingga 4 m3 sampah lapuk (garbage)
- 6,5 m3 kulit buah kopi
- 750 kg kotoran ternak memamah biak (± 50 kaleng ukuran 20 liter)
- 30 kg abu dapur atau abu kayu
Cara Membuat
- Buatlah bak pengomposan dari bak semen. Dasar bak cekung dan melekuk di bagian tengahnya. Buat lubang pada salah satu sisi bak agar cairan yang dihasilkan dapat tertampung dan dimanfaatkan.
- Atau buatlah bak pengomposan dengan menggali tanah ukuran 2,5 x 1 x 1 m (panjang x lebar x tinggi). Tapi hasilnya kurang sempurna dan kompos yang dihasilkan berair dan lunak.
- Aduk semua bahan menjadi satu kecuali abu. Masukkan ke dalam bak pengomposan setinggi 1 meter, tanpa dipadatkan supaya mikroorganisme aerob dapat berkembang dengan baik. Kemudian taburi bagian atas tumpukan bahan tadi dengan abu.
- Untuk menandai apakah proses pengomposan berlangsung dengan balk, perhatikan suhu udara dalam campuran bahan. Pengomposan yang baik akan meningkatkan suhu dengan pesat selama 4 – 5 hari, lalu segera menurun lagi.
- Tampunglah cairan yang keluar dari bak semen. Siram ke permukaan campuran bahan untuk meningkatkan kadar nitrogen dan mempercepat proses pengomposan.
- 2 – 3 minggu kemudian, balik-balik bahan kompos setiap minggu. Setelah 2 -3 bulan kompos sudah cukup matang.
- Jemur kompos sebelum digunakan hingga kadar airnya kira-kira 50 -60 % saja.
- Kalau di daerah kita tidak tersedia kulit buah kopi, cara ke II dapat diadaptasi dengan menggantikan kulit buah kopi dengan hijauan seperti Iamtoro ataulainnya.