Pakar lingkungan ungkap dampak mengerikan tambang nikel di Pulau Kabaena. Pencemaran laut, kerusakan ekosistem, dan pelanggaran hukum. Desak pemerintah untuk bertindak!
Pencemaran Parah Akibat Tambang Nikel di Pulau Kabaena
Aktivitas pertambangan nikel di Pulau Kabaena, Sulawesi Tenggara, telah menyebabkan kerusakan ekosistem yang parah. Nur Arafah, pakar lingkungan dari Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan (FKIL) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, menegaskan bahwa limbah lumpur galian nikel telah mencemari perairan secara nyata.
“Pencemaran itu adalah masuknya zat ke sesuatu atau lingkungan sehingga mengakibatkan terjadinya perubahan dari fungsi-fungsi ruang itu,” kata Nur Arafah senagaimana dikutif situs lingkungkan Mongabay.
Dampak Mengerikan Bagi Ekosistem dan Masyarakat
* Pencemaran Laut:
* Limbah lumpur nikel mengubah warna, bau, dan rasa air laut, serta menyebabkan penumpukan sedimen.
* Sedimen merusak biota laut seperti karang, ikan, bentos, dan plankton, yang penting dalam rantai makanan.
* Kerusakan ini mengancam biodiversitas hutan mangrove dan kesehatan masyarakat.
Pelanggaran Hukum:
Pemberian izin tambang untuk lebih dari separuh wilayah Pulau Kabaena melanggar Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, karena luas pulau tersebut kurang dari 2.000 kilometer persegi.
Tambang di Kabaena dapat dikategorikan sebagai ilegal karena tidak sesuai dengan tata ruang dan daya dukung pulau.
Desakan Moratorium:
Nur Arafah mendesak pemerintah untuk segera melakukan moratorium izin pertambangan dan mengevaluasi izin-izin yang sudah ada.
Pemerintah daerah diharapkan tidak hanya memikirkan kepentingan ekonomi sesaat, tetapi juga memperhatikan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
Dia juga meminta aparat penegak hukum, Kementrian LHK, dan Kepolisian untuk menegakan hukum yang ada di sana, tanpa menunggu kajian ilmiah.
Pemerintah Terkesan Diam
Meskipun dampak buruk tambang di Kabaena sudah sangat jelas, pemerintah terkesan diam. Nur Arafah heran mengapa pemerintah tidak segera bertindak untuk menghentikan kerusakan ini.
SK