Peristiwa

Pj Bupati Bombana Hadiri Puncak Harganas ke-XXX di Sumsel

×

Pj Bupati Bombana Hadiri Puncak Harganas ke-XXX di Sumsel

Sebarkan artikel ini

Sumsel, suarakendari.com- Pj. Bupati Bombana Ir. H. Burhanuddin, M.Si didampingi Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Bombana Hj. Fatmawati Kasim Marewa, S.Sos menghadiri Puncak Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke XXX di Pelataran Kantor Bupati Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (6/7/2023).

Harganas merupakan perwujudan pentingnya arti keluarga terhadap upaya memperkuat ketahanan nasional. Sebagai institusi terkecil dalam masyarakat, keluarga menjadi pondasi penting awal pembangunan karakter bangsa.

Pj. Bupati Bombana Ir. H. Burhanuddin menjelaskan, jika Peran keluarga sangat penting dalam membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Dalam proses peningkatan itu, keterlibatan keluarga dalam mencegah terjadinya stunting sangat fundamental.

Menurut Ir. H. Burhanuddin, di momen HARGANAS ini tidak hanya diperingati sebagai momentum tahunan saja. HARGANAS harus dimaknai dalam rangka pengembangan sistem nilai-nilai yang ada di dalam keluarga itu sendiri.

“Dengan dibangunnya rasa cinta di dalam keluarga, maka kelak akan menumbuhkan suatu kebahagiaan. Dimana kebahagiaan tersebut merupakan bagian dari output dalam tatanan keluarga yang memberikan sesuatu dan menjadi inspirasi dalam menjalani kehidupan,” ungkap Pj. Bupati Bombana.

Selain itu, Ketua Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan bahwa Indonesia telah mengalami tren penurunan prevalensi stunting yang cukup siginifikan dari tahun ke tahun, namun masih berasa di atas ambang batas standar World Health Organization (WHO), sehingga masih berkategori darurat stunting.

“Berdasarkan data SSGI 2022, prevalensi stunting Indonesia berada pada angka 21,6 persen. Oleh karena itu, kita harus mengerahkan segala daya upaya sehingga target 14 persen pada tahun 2024 dapat tercapai,” katanya.

Senada dengan hal tersebut, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin meminta peran keluarga dalam mencetak generasi penerus bebas stunting diperkuat. Beliau mengatakan prevalensi stunting di Indonesia saat ini mencapai 21,6 persen, sementara pada 2024 prevalensi stunting ditargetkan menjadi 14 persen.

“Melalui peringatan HARGANAS ke-30 ini, saya titip kepada seluruh keluarga Indonesia untuk terus memperkokoh peranan keluarga dalam mencetak generasi penerus yang bebas stunting, fisiknya, mentalnya maupun kehidupannya. Kelak mereka menjadi generasi yang mampu mengguncang dunia, seperti yang diucapkan oleh Presiden Sukarno,” ungkap Ma’ruf Amin.

Beliau menambahkan bahwa pernikahan anak di bawah umur harus dihindari, karena beresiko melahirkan anak stunting. Beliau meminta setiap keluarga dapat memanfaatkan layanan di posyandu dan puskesmas untuk memantau kesehatan ibu hamil dan perkembangan anak.(Hun)

📸 Kominfos Bombana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *