KENDARI, suarakendari.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Yusmin, meninjau secara langsung terkait proyek pembangunan sekolah yang tak rampung pembangunannya di Pusat Promosi dan Informasi Daerah (P2ID), Kota Kendari, pada Rabu (31/7/2024).
Dalam peninjauan itu dirinya didampingi langsung Kepala Bidang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Kepala Bidang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dikbud Sultra. Bahkan diprediksi pembangunan sekolah yang tak rampung sudah 10 tahun lamanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra Yusmin mengatakan, setelah mendapatkan laporan bahwa adanya proyek pembangunan sekolah yang tak rampung pembangunannya di P2ID, Kota Kendari langsung turun mengecek secara langsung.
“Jadi tentu hari ini kita mendapatkan laporan bahwa ada kita punya aset pembangunan sekolah sudah kurang lebih 10 tahun tapi tidak dilanjutkan karena pada masa itu ada komplain dari masyarakat,” kata Yusmin.
Dikatakan, pihaknya sudah melihat secara langsung bahwa struktur bangunan tersebut sudah jadi.
“Dan kemudian kita akan segera laporkan kepada pimpinan tentang kondisi bangunan ini, apakah kita bisa lanjutkan atau tidak,” terang Yusmin.
Yusmin berharap, jika sekolah tersebut bisa dibangun tentu bisa diurai menyangkut zonasi yang selama ini yang menjadi kendala khususnya di wilayah THR atau P2ID Kota Kendari.
“Jadi di wilayah ini masuknya di sekolah di SMK 3 tidak ada masalah. Tapi kalau masuk di SMA 4 tidak masuk zonasinya juga di SMA 8 dan SMA 6 Kendari akan menjadi masalah. Mudah-mudahan ini kalau bisa kita bangun kedepan bisa memecahkan masalah yang selama terjadi dimasyarakat kita,” ungkapnya.
Yusmin bilang, berdasarkan informasi yang diterima bangunan tersebut akan dibangun sekolah bertaraf internasional.
“Makanya kalau kita lihat struktur bangunannya sekarang inikan termasuk dengan mengasramakan siswa-siswa kita. Tapi lebih lanjut kita laporkan ke pimpinan dulu,” tutupnya. Ys