Suarakendari.com, Leicester – Sabtu malam di Stadion King Power, suasana terasa tegang. Ribuan suporter tuan rumah bersorak penuh harap, sementara fans Arsenal yang hadir mencoba menyuarakan dukungan mereka di tengah dominasi suara pendukung Leicester. Laga ini bukan sekadar pertarungan 90 menit, melainkan ujian bagi Arsenal yang datang tanpa beberapa pemain kunci. Namun, seorang pahlawan tak terduga muncul di babak kedua: Mikel Merino.
Babak Pertama: Tekanan Leicester, Arsenal Kesulitan Mencetak Gol
Peluit babak pertama berbunyi, dan Leicester langsung menggebrak. Sepuluh menit pertama, King Power bergemuruh saat Wilfred Ndidi mendapat peluang emas. Umpan silang dari Boubakary Soumare mengarah kepadanya, namun bola gagal dibuang sempurna oleh Declan Rice. Ndidi yang berdiri bebas melepaskan tendangan voli rendah, tetapi David Raya dengan tenang menangkap bola, menyelamatkan Arsenal dari kebobolan dini.
Arsenal berusaha membalas. Pada menit ke-16, Declan Rice mencoba peruntungannya lewat sundulan memanfaatkan umpan Ethan Nwaneri. Namun, bola melambung jauh dari sasaran, membuat fans Arsenal di tribun hanya bisa menghela napas kecewa.
Pertandingan terus berjalan dengan intensitas tinggi. Leicester bermain agresif, memanfaatkan absennya Bukayo Saka, Kai Havertz, dan Gabriel Jesus di lini depan Arsenal. Namun, hingga peluit turun minum dibunyikan, kedua tim masih buntu. Skor kacamata bertahan.
Babak Kedua: Masuknya Mikel Merino yang Mengubah Segalanya
Mikel Arteta tahu timnya butuh perubahan. Pada menit ke-69, ia menarik keluar Raheem Sterling dan memasukkan Mikel Merino. Keputusan yang terbukti tepat. Sejak masuk ke lapangan, Merino langsung menghadirkan perbedaan.
King Power Stadium terdiam pada menit ke-81. Berawal dari umpan matang Martin Ødegaard, Mikel Merino yang berdiri di dalam kotak penalti langsung melepaskan tembakan keras. Bola melesat masuk ke gawang Leicester tanpa bisa dihentikan oleh Mads Hermansen. Arsenal unggul 1-0, dan sorak sorai suporter tim tamu bergema di stadion.
Enam menit berselang, Mikel Merino kembali menunjukkan kelasnya. Kali ini, ia menerima bola dari Declan Rice di luar kotak penalti. Dengan sentuhan pertama yang apik, ia melepaskan tendangan melengkung yang mengecoh kiper Leicester. Gol kedua! Pemain asal Spanyol itu berlari merayakan dengan penuh euforia, sementara para pemain Leicester tertunduk lesu.
Arsenal Kokoh di Posisi Kedua, Leicester Terpuruk di Zona Degradasi
Hingga peluit panjang berbunyi, skor 2-0 bertahan untuk kemenangan Arsenal. Hasil ini membuat The Gunners tetap berada di posisi kedua klasemen Liga Inggris dengan 53 poin dari 26 laga, terus membayangi pemuncak klasemen. Sementara Leicester harus menerima kenyataan pahit, terjebak di peringkat ke-18 dengan hanya 17 poin, semakin dekat ke jurang degradasi.
Kemenangan ini bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga bukti bahwa Arsenal memiliki kedalaman skuad yang solid. Dan malam itu, di bawah sorotan lampu King Power Stadium, Mikel Merino menulis kisahnya sebagai pahlawan yang membawa The Gunners pulang dengan kemenangan.
Susunan Pemain Leicester vs Arsenal:
Leicester City:
Mads Hermansen; James Justin, Wout Faes, Caleb Okoli, Victor Kristiansen; Boubakary Soumare, Wilfred Ndidi; Bobby De Cordova-Reid, Bilal El Khannouss, Jordan Ayew; Jamie Vardy.
Arsenal:
David Raya; Jurrien Timber, William Saliba, Gabriel Magalhaes, Myles Lewis-Skelly; Martin Ødegaard, Thomas Partey, Declan Rice; Ethan Nwaneri, Leandro Trossard, Raheem Sterling.
