Kendari, suarakendari.com –Data terbaru yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menunjukkan menurunnya angka inflasi pada bulan Oktober 2023. Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti, telah mengumumkan bahwa pada bulan tersebut, terjadi deflasi bulanan sebesar -0,07%. Hal itu merupakan angka yang signifikan berbeda dari bulan sebelumnya, di mana pada September lalu, tercatat inflasi bulanan sebesar 0,36%.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yaitu pada bulan Oktober 2022, terjadi inflasi sebesar 0,23%. Sedangkan secara tahunan (year-on-year), inflasi Oktober 2023 mencapai angka 3,14%, yang mana menandakan penurunan dari angka inflasi pada bulan September 2023 sebesar 3,46%. Angka tahunan ini jauh berkurang jika dibandingkan dengan Oktober 2022 yang mencapai 6,83%.
Data dari BPS Sultra menunjukkan bahwa faktor utama yang menyebabkan deflasi bulanan adalah komoditas ikan layang/ikan benggol, ikan kembung/ikan gembung, angkutan udara, ikan selar/ikan tude, dan ikan cakalang. Masing-masing memiliki andil sebesar -0,10%, -0,10%, -0,09%, -0,06%, dan -0,04%. Sementara itu, factot penyumbang inflasi tahunan meliputi komoditas beras, rokok kretek filter, angkutan udara, mobil, akademi/perguruan tinggi. Masing-masing memiliki andil sebesar 1,15%, 0,33%, 0,21%, 0,15%, dan 0,10%.
Data ini memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana dinamika ekonomi berlangsung di Sulawesi Tenggara pada bulan Oktober 2023. Adanya penurunan tekanan inflasi dapat memiliki efek positif terhadap daya beli masyarakat. Meskipun demikian, tetap perlu terus diawasi perkembangan IHK dan pergerakan harga untuk memastikan stabilitas ekonomi di masa mendatang.
. Ys
