Kendari, suarakendari.com- Kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra) digeruduk massa yang berunjuk rasa, pada Jumat (30/9/2022).
Aksi itu gegara penyidik BNNP Sultra bernama Suharno, yang mengatakan bahwa massa pendemo melakukan aksinya karena dibayar.
Massa bersitegang dengan petugas keamanan BNNP Sultra. Para pegawai yang melihat itu sontak langsung berlari mengamankan diri karena ketakutan.
Koordinator Aksi bernama Hidayat mengatakan, demonstrasi itu dilakukan membawa dua isu. Yang pertama masih dengan isi sebelumnya terkait dengan keterbukaan informasi BNNP Sultra soal pengungkapan kasus.
Yang kedua itu, kata Hidayat, merupakan fokus aksi yang dilakukan terkait dengan penistaan atau pencemaran nama baik yang dilakukan oleh oknum pegawai BNNP Sultra atas nama Suharno.
“Itu memang menghina teman-teman aktivis. Jadi, hari ini memang kami agak frontal karena kemarin kami sangat dilecehkan,” ujarnya.
Hidayat menyebut, tudingan yang dilontarkan oleh Suharno sangat menista dengan mengatakan bahwa pihaknya dibiayai dan meminta uang untuk melakukan aksi demo di BNNP Sultra. Ia meminta kepada agar Suharno segera dikeluarkan dari BNNP Sultra.
“Kami meminta oknum pegawai itu harus out dari BNNP Sultra,” lanjutnya.
Sementara itu, Kabag Umum BNNP Sultra, Syamsuarto yang menerima massa aksi mengatakan, pihaknya akan melihat terlebih dahulu kasusnya.
“Setelah kami lihat, yang bersangkutan ini akan kami proses sesuai dengan kesalahan yang dia lakukan,” ungkapnya.Ys
