Kendari, suarakendari.com- Sebanyak 2000 orang turut serta ambil bagian dalam aksi bersih sampah yang digelar Pemerintah Kota Kendari di Teluk Kendari saat peluncuran tahapan rangkaian HUT ke 192 Kota Kendari. Dari aksi ini, berhasil dikumpulkan sebanyak 104 ton sampah di sekitar teluk kendari.
Lokasi yang menjadi pusat aksi yakni di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Papalimba Lapulu untuk mengajarkan pada masyarakat sekitar untuk menjaga kebersihan kawasan itu.
Penjabat Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu menjelaskan, berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Kota Kendari, produksi sampah masyarakat yang beraktivitas di Teluk Kendari setiap tahunnya terus meningkat.
“Tahun 2021 sampah di Teluk Kendari perhari mencapai satu ton dan tahun 2022 lalu menjadi dua ton perharinya, bisa kita bayangkan 5-10 tahun ke depan Teluk Kendari seperti apa,” katanya, Jumat (3/2/2023).
Selain memungut sampah, Satuan Polisi Pamong Praja juga membongkar salah satu jembatan yang dinilai kumuh yang masih berdiri di kawasan RTH Papalimba.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kota Kendari Imran Ismail menjelaskan, wisata pungut sampah ini melibatkan sekira 2 ribu peserta yang terdiri dari pelajar, nelayan, ASN Kota Kendari dan instansi vertikal, TNI dan Polri.
Menurutnya, pelibatan nelayan dan masyarakat sekitar agar mereka bisa menjadi pelopor dalam menjaga kebersihan teluk kendari. “Setelah melakukan aksi pungut sampah sekira satu jam, berhasil mengumpulkan sebanyak 104 ton sampah. Hasil pungut sampah, para nelayan berhasil mengumpulkan 48 ton, kemudian Forkopimda, OPD, Pramuka dan TNI sebanyak 56 ton, total 104 ton,” jelasnya.
Untuk aksi bersih Teluk Kendari, Dinas Perikanan memberikan reward berupa uang bagi nelayan yang berhasil mengumpulkan sampah sebagai pengganti biaya mereka tidak melaut. Reward diberikan berdasarkan jumlah sampah yang berhasil dipungut.
Pembagian zona wisata pungut sampah dimulai dari Pelabuhan Perikanan Samudera, RTH Papalimba, hingga RTH Talia dengan total delapan zona. Sk