Kendari, suarakendari.com– Pelaksanaan Operasi Patuh Anoa 2022, akan berakhir pada Sabtu 25 Juni 2022. Dari pelaksanaan Operasi Patuh Anoa, yang di mulai sejak tanggal 13 sampai 24 Juni 2022, Satuan Lalu Lintas Polresta Kendari, sudah menangani 85 (Delapan Puluh Lima) Kasus pelanggaran.
Kapolresta Kendari, Kombes. Pol. Muh Eka Fathurrahman, mengatakan, dari 85 kasus pelanggaran yang ditangani selama operasi patuh, 24 (Dua Puluh Empat) pelanggar di tindak karena tidak mengenakan helm, 16 (Enam Belas) pelanggar menggunakan knalpot bogar, 7 (Tujuh) Pelanggara tercatat masih di bawah umur dan 38 (Tiga Puluh Delapan) merupakan pelanggar lain.
“Selain kami menindak pelanggar lalu lintas, juga petugas melakukan peneguran terhadap pengguna kendaraan sebanyak 7 kasus, 6 (Enam) karena melawan arus dan 1 (Satu) pengguna kendaraan roda empat tidak menggunakan sabuk pengaman (Safety Belt),”Kata Kapolresta,Jumat (24/6/2022).
Sementara untuk data kecelakaan lalu lintas, selama pelaksanaan operasi patuh anoa 2022, pada hari ke 13 (Tiga Belas), yakni 12 kasus, 2 (Dua) orang meninggal dunia, 1 (Satu) orang mengalami luka berat, dan 17 (Tujuh Belas) orang mengalami luka ringan.
“Kerugian materi dari kasus kecelakaan yang terjadi selama 13 hari pelaksanaan operasi patuh itu, mencapai Rp. 35.100.000,” Ujar Kombes. Pol. Muh Eka Fathurrahman.
Selain melakukan giat operasi di lapangan, personil Satuan Lalu Lintas Polresta Kendari juga melakukan berbagai penyuluhan kepada masyarakat akan pentingnya mentaati peraturan lalu lintas di jalan raya. Ys
“Selain melakukan operasi di lapangan, personil Satlantas Polresta Kendari juga melakukan penyuluhan kepada masyarakat terkait pentingnya mematuhi aturan berlalu lintas, utamanya di media massa, media sosial dan daerah rawan kecelakaan dan pelanggaran,”pungkas Kapolresta. Ys
