Hukum

Satgas Pangan Polri Selidiki Temuan MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Konsumen Resah!

×

Satgas Pangan Polri Selidiki Temuan MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Konsumen Resah!

Sebarkan artikel ini
20250309 195234

JAKARTA, suarakendari.com – Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri tengah melakukan penyelidikan terkait temuan minyak goreng bermerek MinyaKita yang dijual di pasaran dengan takaran yang tidak sesuai. Temuan ini menimbulkan keresahan di kalangan konsumen, terutama di tengah kondisi ekonomi yang sulit.

Kronologi Temuan

Ketua Satgas Pangan Polri, Brigjen Pol Helfi Assegaf, mengungkapkan bahwa temuan ini didapatkan saat inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan di Pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Dalam sidak tersebut, petugas melakukan pengukuran terhadap tiga merek MinyaKita dari tiga produsen yang berbeda.

“Dilakukan pengukuran terhadap tiga merek MinyaKita yang diproduksi oleh tiga produsen yang berbeda, dan ditemukan ukurannya tidak sesuai dengan yang tercantum di dalam label kemasan. Hasil pengukuran sementara, dalam label tercantum 1 liter, tetapi ternyata hanya berisikan 700-900 mililiter,” kata Helfi dalam keterangannya, Minggu (9/3/2025).

Dampak bagi Konsumen

Temuan ini tentu merugikan konsumen. MinyaKita yang merupakan minyak goreng bersubsidi dengan harga terjangkau, seharusnya menjadi solusi bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Namun, dengan takaran yang tidak sesuai, konsumen merasa dicurangi dan dirugikan secara finansial.

Langkah Selanjutnya

Satgas Pangan Polri akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab dan pihak yang bertanggung jawab atas temuan ini. Jika terbukti ada pelanggaran, pelaku akan ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.

Imbauan bagi Konsumen

* Konsumen diimbau untuk lebih teliti saat membeli MinyaKita. Perhatikan label kemasan dan pastikan takarannya sesuai.
* Jika menemukan MinyaKita dengan takaran yang tidak sesuai, segera laporkan ke pihak berwenang.
* Masyarakat diharapkan untuk tidak panik dan tetap tenang. Pemerintah akan terus berupaya untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan minyak goreng. SK