Jawa Barat, suarakendari.com-Dua ekor kukang serahan warga Kampung Pasir Honje (Batu Tumpang) RT 05/RW 05, Kelurahan Cibeber II, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bogor dan Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) pada bulan Februari 2024. Dua ekor kukang berjenis kelamin betina tersebut, yang terdiri dari sepasang induk dan anak, dievakuasi oleh tim gabungan dan kemudian dibawa ke kandang translokasi di Bidang KSDA Wilayah I Bogor.
Pada dasarnya, kukang merupakan salah satu satwa yang dilindungi di Indonesia. Habitat Kukang Jawa adalah di perbatasan antara hutan dengan Areal Penggunaan Lain (APL) yang memiliki tegakan dan ketersediaan pakan. Oleh karena itu, sangat penting bagi semua pihak, terutama masyarakat, untuk mengambil tindakan ketika menjumpai kukang di sekitar kebun atau perbatasan hutan dan pemukiman. Warga dapat menghalau dan menggiring kukang untuk kembali ke habitatnya agar tidak bersinggungan dengan aktivitas manusia di permukiman.
Menurut Dzulchan Andika Surya, Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Bidang KSDA Wilayah I Bogor, kedua kukang ini selanjutnya dilepasliarkan di kawasan konservasi lingkup wilayah kerja Bidang KSDA Wilayah I Bogor. Paramedis YIARI juga memberikan perawatan kepada kedua kukang ini dan mengobati kukang yang mengalami luka ringan di gigi.
Pelestarian kukang Jawa menjadi sangat penting karena keberadaannya semakin terancam di alam liar. Oleh karena itu, peran serta dari semua pihak sangat diperlukan untuk menjaga populasi satwa yang dilindungi ini agar tidak punah. Dalam hal ini, laporan dan kesadaran masyarakat seperti Halim yang menyerahkan kedua kukang yang merupakan satwa dilindungi ke BKSDA Bogor merupakan contoh tindakan yang perlu diteladani oleh seluruh masyarakat di Indonesia.SK
