editorial

Pencemaran Sungai Pohara: Dampak Sedimentasi Tambang dan Perkebunan Sawit Ancam Pasokan Air Bersih Kendari

×

Pencemaran Sungai Pohara: Dampak Sedimentasi Tambang dan Perkebunan Sawit Ancam Pasokan Air Bersih Kendari

Sebarkan artikel ini
FB IMG 1741580125124

KONAWE, suarakendari.com-Sungai Pohara, yang melintasi Kecamatan Sampara, Sulawesi Tenggara, kini menghadapi ancaman serius akibat pencemaran berat. Sedimentasi lumpur tambang dan aktivitas perkebunan kelapa sawit diduga kuat menjadi penyebab utama perubahan kualitas air sungai yang kini berwarna kemerahan. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran besar terhadap ketersediaan air bersih bagi warga sekitar dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa Kota Kendari.

Dampak Pencemaran pada Kualitas Air dan Pasokan Air Bersih

Perubahan warna air Sungai Pohara menjadi kemerahan mengindikasikan adanya peningkatan kadar zat berbahaya. Hal ini berpotensi mengancam kesehatan masyarakat yang mengonsumsi air dari sungai tersebut. Selain itu, kondisi ini juga menjadi tantangan bagi PDAM Tirta Anoa Kota Kendari, yang selama puluhan tahun mengandalkan Sungai Pohara sebagai sumber air baku untuk didistribusikan kepada 25.000 pelanggan di Kota Kendari.

Penyebab Utama Pencemaran:

Sedimentasi Tambang dan Perkebunan Sawit

* Sedimentasi Lumpur Tambang: Aktivitas pertambangan di wilayah hulu sungai dapat menyebabkan erosi tanah dan peningkatan sedimentasi lumpur di sungai. Lumpur ini dapat membawa serta zat-zat berbahaya seperti logam berat yang mencemari air.
* Aktivitas Perkebunan Kelapa Sawit: Pembukaan lahan dan penggunaan pupuk serta pestisida dalam perkebunan kelapa sawit dapat mencemari sungai melalui limpasan air hujan.

Dampak Bagi PDAM Tirta Anoa Kota Kendari

PDAM Tirta Anoa Kota Kendari menjadikan sungai pohara sebagai sumber bahan baku air bersih yang didistribusikan kepada 25 ribu pelanggan di Kota Kendari. Dengan kondisi sungai yang tercemar ini tentunya akan berdampak bagi proses pengolahan air bersih.
* Peningkatan biaya pengolahan air: PDAM perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk mengolah air baku yang tercemar agar memenuhi standar kualitas air bersih.
* Potensi gangguan pasokan air: Jika tingkat pencemaran semakin parah, PDAM berpotensi mengalami kesulitan dalam memproduksi air bersih, yang dapat menyebabkan gangguan pasokan air bagi pelanggan.

Pertanyaan Penting: Hasil Uji Laboratorium Kualitas Air

Masyarakat dan PDAM Tirta Anoa Kota Kendari sangat membutuhkan informasi mengenai hasil uji laboratorium kualitas air baku Sungai Pohara terkini. Data ini sangat penting untuk:
* Mengetahui tingkat pencemaran dan zat-zat berbahaya yang terkandung dalam air.
* Menentukan langkah-langkah mitigasi yang tepat untuk mengatasi pencemaran.
* Memastikan keamanan air bersih yang dikonsumsi masyarakat.
Upaya Penanganan dan Pencegahan
Diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak untuk mengatasi pencemaran Sungai Pohara, antara lain:
* Penegakan hukum terhadap aktivitas pertambangan dan perkebunan yang melanggar aturan lingkungan.
* Pengawasan ketat terhadap penggunaan bahan kimia dalam aktivitas perkebunan.
* Rehabilitasi lahan yang rusak akibat aktivitas pertambangan dan perkebunan.
* Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian sungai.
* Pemerintah daerah harus segera melakukan uji lab secara berkala.

Pencemaran Sungai Pohara merupakan masalah serius yang mengancam ketersediaan air bersih bagi masyarakat Kota Kendari. Diperlukan tindakan cepat dan tepat dari semua pihak terkait untuk mengatasi masalah ini dan memastikan kelestarian Sungai Pohara sebagai sumber kehidupan. SK