KOLAKA TIMUR, suarakendari.com-Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) melalui Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Koltim menggelar Ekspose Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan atau Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) Tahun 2024, yang berlangsung di Aula Rujab Bupati Koltim, Desa Matabondu, Kecamatan Tirawuta, pada Senin (9/12/2024).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Asisten 2 Setda Koltim, La Fala SE, yang mewakili Bupati Koltim, Abd Azis SH MH. Hadir dalam acara tersebut Staf Ahli Bupati Koltim Ir. Muhammad Aras, M.Si, Wakil Ketua DPRD Koltim Aris Prasetyo, Ketua Komisi II DPRD Koltim Suprianto, S.T., M.T, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) atau perwakilannya. Selain itu, turut hadir pula pimpinan OPD, Kepala Bagian, Camat, Lurah, Kepala Desa se-Koltim, Dirut RSUD Koltim atau yang mewakili, Kepala Forum Bulog Kanca Kolaka, insan pers, masyarakat penerima bantuan, serta sejumlah pihak terkait lainnya.
Dalan sambutannya, Bupati Koltim dalam hal ini diwakili oleh Asisten II mengatakan, Peta ketahanan pangan adalah peta tematik yang menggambarkan wilayah yang rentan atau tahan terhadap pangan. Peta ini juga dikenal dengan nama Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA).
FSVA disusun berdasarkan tiga aspek ketahanan pangan, yaitu: Ketersediaan, Keterjangkauan, Pemanfaatan pangan.
FSVA menggunakan sembilan indikator untuk menggambarkan kondisi ketahanan pangan di suatu wilayah, di antaranya:
– Rasio luas lahan pertanian terhadap jumlah penduduk,
– Rasio jumlah prasarana dan sarana penyedia pangan terhadap jumlah rumah tangga, dan
– Rasio jumlah penduduk dan tingkat kesejahteraan terrendah terhadap jumlah penduduk .
“Tujuan penyusunan FSVA adalah untuk memberikan petunjuk kepada pemerintah daerah dalam menyusun peta ketahanan dan kerentanan pangan. Dengan demikian, pemerintah daerah dapat meningkatkan kemampuannya untuk melakukan analisis ketahanan pangan wilayah, tuturnya.”
Sedangkan Kadis Ketahanan Pangan Dr. Ir. Idarwaty, M.M, dalam sambutannya menyampaikan, rekomendasi kebijakan lintas sektor yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mengatasi kerentanan pangan di wilayah Koltim. Beberapa program utama yang diusulkan antara lain:
1. Peningkatan Penyediaan Pangan: Fokus pada daerah-daerah non-sentra produksi dengan memaksimalkan sumber daya pangan lokal.
2. Pembukaan Lahan Pertanian Baru: Untuk meningkatkan produksi pangan secara lokal.
3. Penanganan Kemiskinan: Melalui penyediaan lapangan pekerjaan, padat karya, redistribusi lahan, pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan dan air bersih, serta pemberian bantuan sosial dan pengembangan UMKM.
4. Peningkatan Akses Air Bersih: Dengan menyediakan fasilitas dan layanan air bersih, serta melakukan sosialisasi dan penyuluhan.
5. Penyediaan Tenaga Kesehatan: Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, dilakukan juga penandatanganan berita acara kesepakatan rencana tindak lanjut intervensi penanganan kerawanan pangan Tahun 2024, serta penyerahan buku Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (FSVA) 2024. Selain itu, diserahkan pula bantuan untuk penanggulangan kerawanan pangan dan bantuan pangan langsung untuk anak-anak stunting.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Pemkab Koltim berkomitmen untuk memperkuat ketahanan pangan dan menanggulangi kerentanannya, demi menciptakan kesejahteraan yang lebih merata bagi masyarakat di wilayah tersebut (Diskominfo)