JAKARTA, suarakendari.com-Menteri PU Doddy Hanggodo dan Wamen PU mendampingi Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Yudhoyono meninjau pekerjaan pembangunan infrastruktur Pengaman Pantai Utara Jakarta Tahap A. Kunjungan dilakukan di Plaza Kalibaru, Stasiun Pompa Ancol Sentiong, dan Tanggul Pantai Muara Baru, Senin (4/11).
Menko AHY mengatakan pembangunan ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman banjir rob akibat penurunan permukaan tanah dan tingginya aktivitas pengambilan air dari dalam tanah.
“Saya sebagai Menko Infrastruktur, ingin meyakinkan bersama-sama dengan Menteri PU dan jajaran agar pembangunan ke depan itu selalu diorientasikan pada upaya meningkatkan keselamatan dan juga kualitas hidup masyarakat,” kata Menko AHY.
Untuk itu, Kementerian PU dan stakeholder terkait terus berupaya melakukan pemulihan lingkungan pesisir untuk menanggulangi dampak banjir rob. Hal ini dicapai melalui penyediaan air bersih dengan pembangunan SPAM Regional Karian, SPAM Regional Jatiluhur I, dan SPAM Regional Djuanda/Jatiluhur II.
Dilakukan pula peningkatan kualitas air melalui proyek Jakarta Sewerage System, pembangunan Stasiun Pompa Ancol Sentiong, dan tanggul pantai yang terintegrasi dengan sistem polder di bagian hilir. Selain itu, dibangun Bendungan Ciawi dan Sukamahi serta normalisasi dan pembangunan sudetan Sungai Ciliwung.
Menteri Dody menerangkan dalam upaya penanggulangan banjir rob dan land subsidence, Kementerian PU juga perlu dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat.
Infrastruktur Pengaman Pantai Utara Jakarta Tahap A DKI Jakarta terdiri dari tanggul pantai dan muara sungai sepanjang 46 km. Apabila land subsidence terus berlangsung, akan dibangun Tanggul Laut Tahap B, yang akan mereduksi area banjir 112.000 m2 dan mengurangi potensi kerugian hingga Rp600 triliun.
“Saat ini, sedang dilakukan feasibility study (studi kelayakan) mengenai desain dan kajian mengenai pembiayaan proyek Giant Sea Wall di DKI Jakarta,” tandas Menteri Dody.
#SigapMembangunNegeri