KENDARI, suarakendari.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) memulai proses penyortiran dan pelipatan surat suara untuk memastikan kualitas dan kesiapan logistik, Rabu (6/11/2024).
Kegiatan ini dilakukan di Gudang Kantor KPU Kota Kendari dengan diawasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) serta aparat Kepolisian.
Surat suara yang dilakukan penyortiran dan pelipatan yakni surat suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra dengan jumlah 124 koli dengan estimasi jumlah lembarnya sebanyak 244.908 lembar.
Serta surat suara untuk Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kendari dengan jumlah 125 koli dengan estimasi jumlah lembarnya sebanyak 246.908 lembar ditambah 2000 surat suara untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU).
Proses penyortiran dan pelipatan dimulai dengan pembukaan kegiatan yang dihadiri perwakilan dari Polresta, Kejaksaan Negeri Kendari, dan Kodim 1417 Kendari.
Target pengerjaan ditetapkan selama empat hari dengan harapan agar seluruh surat suara dapat disiapkan tepat waktu sebelum memasuki tahapan selanjutnya.
Ketua KPU Kota Kendari Jumwal Shaleh memberi pengarahan kepada petugas penyortir dan pelipat surat suara terkait tata tertib yang harus dipatuhi selama proses berlangsung.
“Mengingat tahapan pilkada sudah semakin dekat, proses ini merupakan langkah strategis untuk memastikan surat suara siap tepat waktu dan berkualitas. Untuk empat hari ke depan diharapkan kita bisa bekerja sama mempersiapkan kebutuhan pilkada,” kata Jumwal.
Sebanyak 100 petugas ditugaskan melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara, yang dibagi menjadi tujuh kelompok kerja. Setiap petugas wajib menyortir atau memilah surat suara kualitas baik dan kualitas kurang baik terlebih dahulu sebelum melipat surat.
Pelipatan surat dilakukan dengan tangan tanpa alat bantu lainnya. Petugas juga wajib melaporkan progress setiap harinya kepada KPU.
Ketua KPU Kendari juga mengingatkan kepada seluruh petugas untuk taat aturan dan wajib memakai tanda pengenal.
“Surat suara yang disortir, baik yang rusak maupun yang layak pakai, wajib dihitung jumlahnya untuk menghindari kecurangan. Laporan harian juga harus transparan. Kami berharap semua datang ke lokasi minimal 30 menit sebelum pekerjaan dimulai,” tutup Jumwal Shaleh. Ys