Kendari, suarakendari.com-Pemerintah Kota Kendari secara aktif berusaha untuk mengendalikan dampak perubahan iklim melalui Program Kampung Iklim (Proklim) tahun 2023, yang bertujuan untuk mendorong peningkatan kapasitas adaptasi dan mitigasi perubahan iklim ditingkat lokal.
Proklim dirancang untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan dalam melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan emisi gas rumah kaca. Selain itu, program ini juga bertujuan memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan, yang dapat meningkatkan kesejahteraan ditingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.
Sekretaris Daerah Kota Kendari Dr. Drs. Ridwansyah Taridala, M.Si mengatakan bahwa Kampung Iklim adalah lokasi yang berada di wilayah administratif paling rendah setingkat Rukun Warga dan paling tinggi setingkat kelurahan atau wilayah yang masyarakatnya telah melakukan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara berkesinambungan.
“Proklim merupakan program yang mampu memotivasi masyarakat pada tingkat lokal untuk melakukan aksi nyata dalam mengurangi dampak perubahan iklim. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga keberlangsungan lingkungan serta memperingatkan masyarakat tentang pentingnya aksi terhadap mitigasi perubahan iklim,”jelasnya.
Proklim juga menawarkan peluang bagi masyarakat untuk merubah cara hidup yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Misalnya, penggunaan energi alternatif seperti tenaga surya, pengadaan transportasi hemat energi, dan memanfaatkan barang daur ulang. Program ini juga mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mempromosikan kampanye tentang pentingnya menerapkan praktik berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.
Kampung Iklim yang sangat berarti bagi masyarakat dan lingkungannya, harus menjadi model bagi desa dan kota-kota lainnya. Proklim mendorong konsep pengurangan dampak perubahan iklim jangka pendek dan jangka panjang di tingkat lokal. Selain melakukan upaya adaptasi dan mitigasi, program ini menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dan kemitraan antara masyarakat dengan pemerintah serta pemangku kepentingan lainnya dalam membangun kampung iklim yang berkelanjutan.
Dengan adanya Program Kampung Iklim (Proklim) menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Kendari dalam mengendalikan dampak perubahan iklim di tingkat lokal dan meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan dalam menjalankan aksi nyata dalam penanganan perubahan iklim. Kelak program ini dapat menjadi model dan inspirasi bagi kota-kota dan masyarakat di seluruh Indonesia untuk bertindak serupa dalam mengurangi dampak perubahan iklim. Sk
