JAKARTA, suarakendari.com-Presiden Prabowo Subianto telah meresmikan mekanisme baru penyaluran Tunjangan Profesi Guru (TPG) bagi ASN dan non-ASN pada Kamis (13/3/2025). Dengan sistem baru ini, TPG akan langsung ditransfer ke rekening guru tanpa melalui pemerintah daerah, sehingga diharapkan dapat mempercepat pencairan.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyatakan bahwa sebelumnya tunjangan ditransfer melalui rekening pemerintah daerah dan diterima guru setiap tiga bulan sekali, namun mekanisme ini sering mengalami keterlambatan. Kini, TPG akan diterima guru setiap bulan, mulai Maret 2025, yang mencakup tunjangan Januari, Februari, dan Maret secara sekaligus.
Manfaat Sistem Baru Penyaluran Tunjangan Profesi Guru
Dengan implementasi mekanisme baru penyaluran TPG langsung ke rekening guru, terdapat beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh para pendidik. Salah satunya adalah peningkatan kecepatan pencairan tunjangan. Sebelumnya, dengan mekanisme penyaluran melalui pemerintah daerah, banyak guru yang harus menunggu berbulan-bulan untuk mendapatkan tunjangan mereka. Namun, dengan sistem baru ini, proses pencairan akan menjadi lebih efisien dan transparan, memastikan bahwa guru dapat menerima TPG tepat waktu setiap bulan.
Selain itu, adanya fleksibilitas dalam memilih rekening bank juga memberikan kemudahan bagi para guru dalam mengakses tunjangan mereka. Dengan tidak adanya batasan tertentu terkait pemilihan bank, guru dapat memilih rekening yang dianggap paling nyaman dan efisien bagi mereka. Hal ini juga membantu dalam mempercepat proses transaksi dan mengurangi potensi kesalahan yang mungkin terjadi akibat ketidakcocokan data rekening.
Tantangan Implementasi Sistem Baru
Meskipun adanya berbagai manfaat dari sistem baru penyaluran TPG ini, implementasinya tidaklah terlepas dari tantangan. Salah satu tantangan utama adalah dalam hal verifikasi dan validasi data rekening guru. Mendikdasmen telah menekankan pentingnya proses ini agar penyaluran tunjangan dapat berjalan lancar dan tepat sasaran. Diperlukan kerja sama antara pihak terkait, seperti Kementerian Pendidikan, keuangan daerah, dan bank terkait untuk memastikan data rekening guru terverifikasi dengan benar.
Tantangan lainnya adalah dalam hal sosialisasi dan edukasi terkait sistem baru ini kepada para guru. Diperlukan upaya komunikasi yang efektif untuk memastikan bahwa setiap guru memahami mekanisme penyaluran TPG baru dan dapat memanfaatkannya dengan baik. Selain itu, perubahan kebijakan yang cukup signifikan seperti ini juga memerlukan dukungan penuh dari semua pihak terkait agar dapat berjalan lancar tanpa hambatan.
Dampak Positif Bagi Dunia Pendidikan
Implementasi sistem baru penyaluran TPG ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan secara keseluruhan. Dengan pencairan TPG yang lebih cepat dan efisien, diharapkan para guru dapat lebih fokus dalam melaksanakan tugas-tugas mengajar mereka tanpa harus khawatir akan keterlambatan tunjangan. Hal ini juga dapat meningkatkan motivasi dan kinerja guru, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kualitas pendidikan yang diberikan kepada para siswa.
Selain itu, penyaluran TPG yang lebih lancar juga dapat membantu mengurangi potensi penyimpangan dalam penyaluran tunjangan. Dengan sistem yang lebih transparan dan terkontrol, akan lebih sulit bagi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindakan korupsi atau penyalahgunaan dana tunjangan.
Dengan adanya perubahan mekanisme penyaluran Tunjangan Profesi Guru yang lebih efisien dan transparan, diharapkan dapat membawa berbagai manfaat bagi para pendidik di seluruh Indonesia. Pencairan tunjangan yang lebih cepat dan tepat waktu, fleksibilitas dalam pemilihan rekening bank, serta peningkatan kinerja dan motivasi guru adalah beberapa hal positif yang diharapkan terwujud melalui implementasi sistem baru ini. Diperlukan kerjasama semua pihak dan komitmen yang kuat untuk memastikan bahwa
Berikut jumlah guru yang akan menerima Tunjangan Profesi Guru (TPG) langsung:
* Jumlah Penerima:
* 1.476.964 guru ASN (Aparatur Sipil Negara).
* 392.802 guru non-ASN.
Tunjangan yang diterima:
* Guru non-ASN bersertifikasi akan mendapatkan tunjangan Rp2 juta per bulan.
* Guru ASN akan menerima tunjangan sebesar gaji pokok mereka.
Fleksibilitas Rekening:
* Guru dapat menggunakan rekening dari bank mana pun.
* Proses Verifikasi dan Validasi:
* Mendikdasmen menekankan pentingnya verifikasi dan validasi data rekening untuk memastikan transfer berjalan lancar dan tepat sasaran.
* Saat ini Kemendikdasmen masih melakukan proses verifikasi dan validasi data serta nomor rekening guru.
Sistem Pembayaran
* Pembayaran tunjangan yang lebih mudah ini, yang sebelumnya (menerima TPG) 3 bulan sekali per peluncuran ini nanti dibagikan atau ditransfer setiap bulan.
Peraturan terkait
* Tunjangan untuk guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) akan mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2024.
