KABAENA, suarakendari.com-
Pulau Kabaena, yang selama ini dikenal dengan aktivitas pertambangan mineralnya, menyimpan potensi wisata alam yang luar biasa. Salah satu permata tersembunyi tersebut adalah kawasan hutan Gunung Sabampolulu, yang sangat layak untuk diperjuangkan menjadi Taman Wisata Alam (TWA) sekaligus pusat “Forest Healing” di Sulawesi Tenggara.
Paradigma Baru Pulau Kabaena
Sudah saatnya kita mengubah paradigma tentang Pulau Kabaena. Pulau ini tidak hanya tentang pertambangan, tetapi juga tentang pesona alam yang dapat menjadi tujuan wisata domestik yang menyehatkan. Kekayaan alamnya, terutama hutan Gunung Sabampolulu, menawarkan potensi besar untuk “Forest Healing,” sebuah terapi alam yang memanfaatkan elemen-elemen hutan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental.
“Forest Healing”: Terapi Alam yang Menyehatkan
“Forest Healing” atau terapi hutan adalah praktik yang memanfaatkan lingkungan hutan untuk meningkatkan kesehatan dan mengurangi stres. Aktivitas ini memanfaatkan keindahan alam pegunungan, hutan primer, aroma alami, dan udara bersih untuk menyegarkan tubuh dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Manfaat “Forest Healing”
* Meningkatkan rasa percaya diri, terutama pada anak-anak.
* Mengurangi kecemasan dan depresi.
* Meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
* Meningkatkan kreativitas dan imajinasi.
* Menurunkan kadar kortisol dan meningkatkan gelombang alpha dalam otak.
* Meningkatkan kadar antioksidan dan sel NK (Natural Killer).
Potensi Wisata Alam Pulau Kabaena
Pulau Kabaena memiliki hampir semua jenis potensi wisata. Berbeda dengan Pulau Muna dan Buton yang lebih banyak memiliki wisata pantai dan Goa, Kabaena menawarkan keindahan dataran tinggi pegunungan yang sangat cocok sebagai tempat wisata pendakian, pengamatan burung dan serangga, dan tentunya Forest Healing.
Destinasi Wisata yang Menarik
* Panjat tebing di Gunung Watu Sangia.
* Wisata Pulau Sagori dengan artefak kapal VOC di bawah lautnya.
* Benteng-benteng bersejarah di Desa Tangkeno.
* Pulau tak berpenghuni yang berpotensi menjadi destinasi wisata pulau.
* Potensi wisata air panas.
Langkah-Langkah Pengembangan Ekowisata
* Perubahan Status Kawasan:
* Mengalihkan status Hutan Lindung dan Hutan Produksi Gunung Sabampolulu dan Kompleks Hutan Gunung Watu Sangia menjadi TWA, kawasan cagar budaya, atau kawasan biodiversitas yang dilindungi undang-undang.
* Membangun kerja sama antara lembaga pendidikan atau perguruan tinggi dengan pemerintah desa untuk mengembangkan potensi ekowisata dan hutan penelitian.
* Peningkatan Aksesibilitas:
* Memperlancar jalur penyeberangan kapal feri setiap hari dari Kendari ke Kabaena dengan harga tiket yang terjangkau.
* Pemberdayaan Masyarakat Lokal:
* Memberdayakan penduduk lokal di Desa Tangkeno untuk menyediakan layanan guest house, penginapan, rumah cinderamata, kerajinan, dan jasa pemandu wisata.
Dengan langkah-langkah ini, Pulau Kabaena dapat bertransformasi menjadi destinasi ekowisata yang unggul, memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal, dan menjaga kelestarian alamnya. SK
