Pengelolaan kepariwisataan berbasis potensi alam yang dikelola desa kini menghinggapi hampir seluruh desa di Sultra. Tentu saja pengelaolaannya bersumber dari dana desa dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat. Dan tak sedikit desa yang berhasil mengelola pariwisata desa menjadi sumber pendapatan desa. Surah, salah satu traveler membagi informasi terkait kepariwisataan desa yang dia kunjungi.
“Banyak berjalan banyak melihat kata orang tua dulu. Kali ini perjalanan Saya ke wisata gua Kafokotiu, Desa Bone Tondo, Kabupaten Muna dan dan Danau Biru di salah satu desa di Buton Tengah. Pengelolaan kedua objek wisata ini menggunakan Dana Desa yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes),”kata Surah.
Baginya kegiatan ini adalah salah satu bukti bahwa sektor pariwisata bisa meningkatkan ekonomi masyarakat setempat apabila dikelola secara baik, profesional dan berkelanjutan.
Surah mengaku kagum dengan dua obyek wisata yang dikunjunginya itu. “Obyek wisatanya eksotik dan cukup terkangkau oleh pengunjung,”katanya. Sk
