Peristiwa

Sempat Terputus, Jalan Penghubung Konsel-Butur Akhirnya Dapat Dilewati

×

Sempat Terputus, Jalan Penghubung Konsel-Butur Akhirnya Dapat Dilewati

Sebarkan artikel ini

KONAWE SELATAN, suarakendari.com-Jalan penghubung Konawe Selatan dan Kabupaten Buton Utara akhirnya dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat setelah Badan Pengawasan Jalan Nasional (BPJN) akhirnya melaksanakan pemasangan jembatan besi sebagai pengganti jembatan darurat di Desa Ulusena Jaya, Kecamatan Kolono. Gerak cepat pengerjaan jembatan yang dilakukan pada Selasa tanggal 28 Januari 2025 pukul 19.00 Wita selesai pada 29 Januari 2025 mendapat apresiasi warga pengguna jalan.

“Alhamdulillah pukul 20.00 wita semalam, jalan sudah dapat dilewati, terima kasih atas kerja keras pemerintah,”ungkap Halim, warga Kolono.

Pengejaan jembatan besi oleh tim teknis. Dok foto ist

Selama masa pengerjaan jalan sempat ditutup total selama 5 jam baik Roda 2 dan Roda 4 tidak bisa melintas. Pemerintah bersama petugas terkait mengalihkan arus lalu lintas dari arah Kendari melalui jalur Konda wolasi dan Punggaluku, begitupun dari arah kolono melalui jalur Awunio, Puupi dan Punggaluku.

Seperti diketahui, bencana banjir yang melanda Desa Ulusena Jaya, Kecamatan Kolono, yang berbatasan dengan Desa Pudaria, Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan, telah menyebabkan kerusakan infrastruktur jalan di wilayah tersebut. Akibat banjir tersebut, jalan penghubung antar wilayah terputus dan tidak bisa dilewati oleh kendaraan.

Kepala Wilayah Kecamatan Kolono, Aswan Yasin, mengungkapkan bahwa jalan dan sebuah jembatan (Dueker) ambrol akibat diterjang banjir yang disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.

Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena akses jalan yang terputus juga merupakan jalur utama yang menghubungkan antara wilayah Kabupaten Konawe Selatan dan Kabupaten Buton Utara di Provinsi Sulawesi Tenggara. Hal ini menyebabkan banyak dampak negatif bagi masyarakat sekitar yang bergantung pada akses jalan tersebut untuk keperluan sehari-hari, seperti transportasi barang dan mobilisasi penduduk. Sk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *