Bangun Negeri

Pj Wali Kota Kendari Serahkan Bantuan Sosial Non-Tunai kepada Warga Miskin Ekstrem

×

Pj Wali Kota Kendari Serahkan Bantuan Sosial Non-Tunai kepada Warga Miskin Ekstrem

Sebarkan artikel ini

KENDARI, suarakendari.com – Pemerintah Kota Kendari kembali menunjukkan komitmennya dalam mengurangi angka kemiskinan ekstrem dengan menyerahkan bantuan sosial (bansos) non tunai tahap II Tahun 2024. Penyerahan simbolis bansos ini dilakukan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Parinringi, SE., M.Si, di ruang Samaturu, Kantor Balai Kota Kendari, Jumat (27/12/2024).

Dalam kesempatan itu, Pj Wali Kota Kendari, Parinringi, menegaskan pemerintah kota akan terus berkomitmen untuk memberikan perhatian serius kepada masyarakat, terutama mereka yang berada dalam kondisi ekonomi paling rentan. Ia menyampaikan harapan agar pemberian bantuan sosial tidak hanya berfokus pada pemberian tunai, tetapi juga dalam bentuk bantuan yang lebih produktif, seperti dukungan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Kita harapkan kedepan pemerintah kota Kendari bisa tetap konsisten memberikan bantuan, tetapi dalam bentuk bantuan seperti UMKM atau bantuan usaha, agar tidak ada kemiskinan ekstrem,” kata Parinringi.

Hal itu, menurutnya, penting untuk mendorong pemberdayaan ekonomi warga dan memastikan keberlanjutan bantuan sosial yang diterima oleh masyarakat.

Parinringi juga menekankan pentingnya potensi yang dimiliki setiap individu, terutama dalam mengelola sumber daya yang ada di sekitar mereka. Ia berpesan agar masyarakat tidak malas dalam menggali potensi yang ada, karena dengan tekad dan usaha, segala kesulitan dapat diatasi.

“Banyak potensi yang bisa digali asal tidak malas, semua bisa didapatkan,” ungkapnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Sosial Kota Kendari, Amir Yusuf, mengungkapkan proses verifikasi dan validasi terhadap data keluarga miskin ekstrem telah dilakukan dengan cermat.

Dinas Sosial Kota Kendari bekerja keras untuk memastikan bahwa bantuan yang disalurkan tepat sasaran, terutama bagi mereka yang belum mendapatkan bantuan dari kementerian terkait. Sebanyak 333 kepala keluarga yang memenuhi kriteria tersebut akhirnya menerima bantuan pada tahap II ini.

Amir Yusuf juga menyampaikan bansos non tunai diberikan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan dasar bagi keluarga yang berada dalam garis kemiskinan ekstrem. Selain bantuan sosial, ia berharap program-program pemerintah ke depan dapat lebih mengarah pada pemberdayaan ekonomi agar masyarakat tidak bergantung pada bantuan jangka panjang.

“Dengan adanya bantuan sosial ini, diharapkan bisa mengurangi beban ekonomi keluarga-keluarga miskin ekstrem di Kendari. Namun, yang lebih penting lagi adalah bagaimana kita bisa membantu mereka keluar dari jurang kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi,” ujar Amir Yusuf.

Pemberian bansos non tunai tahap II ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memitigasi dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan oleh berbagai faktor, termasuk bencana alam dan pandemi. Pemerintah Kota Kendari ingin memastikan bahwa tidak ada warga yang tertinggal dalam proses pemulihan ekonomi daerah.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Pemerintah Kota Kendari tidak hanya berfokus pada pemberian bantuan jangka pendek, tetapi juga pada upaya yang lebih besar untuk memberdayakan masyarakat agar bisa mandiri secara ekonomi. Dalam beberapa tahun ke depan, program serupa diharapkan dapat menjangkau lebih banyak warga, sekaligus menciptakan perubahan signifikan dalam pengentasan kemiskinan di daerah ini.

Dengan langkah-langkah yang konsisten dan program yang tepat sasaran, Kendari menunjukkan komitmennya untuk membangun masyarakat yang sejahtera, mandiri, dan terlepas dari kemiskinan ekstrem. Ys

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *