BAUBAU, suarakendari.com-Dalam rangka pencegahan stunting tahun 2024, Pemkot Baubau akan melakukan intevensi secara serentak, yang sudah dilakukan adalah 2 hal yakni pertama MoU antara Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) bersama dengan Puskesmas untuk melakukan langkah percepatan.
Kemudian yang kedua adalah memastikan 10 arahan Kemendagri yakni gerakan percepatan penurunan stunting sudah terdiskusi ke semua OPD bahkan sampai ke kelurahan untuk di tindak lanjuti sesegera mungkin selama kurun waktu 1 bulan Juni.
Hal ini diungkapkan Kepala Bappeda Dr Dahrul Dahlan saat rapat dalam rangka pelaksanaan intervensi serentak pencegahan stunting tahun 2024 di aula Po-5 Bappeda Kota Baubau Senin (3/6/2024).
Dahrul Dahlan, dalam rapat dalam rangka pelaksanaan intervensi serentak pencegahan stunting akan dihasilkan kesimpulan yang diepakati untuk menjadi rekomendasi terutama soal data. Karena data ini masih belum fixed, belum satu data baik antara PPKB maupun dari Kesehatan sehingga itu nanti akan diverifikasi kembali oleh kelurahan sampai tanggal 7 Juni. Pasalnya, tanggal 7 Juni ini sudah didapatkan hasil data pasti dari kelurahan, berkaitan dengan 3 data sasar, pertama adalah calon pengantin,ibu hamil dan balita.
”Kalau data ini sudah bisa didapatkan maka 10 arahan Kemendagri untuk segera dilakukan tindak percepatan penurunan stunting itu bisa dilakukan oleh Pemkot Baubau,”ujarnya.
Kepala Bappeda Kota Baubau ini berharap agar semua bisa bekerja bersama. semua perangkat pemerintahan dari tingat Kota,OPD sampai kepada kelurahan dan masyarakat itu sendiri. ”Saya yakin dengan bekerja bersama maka itu semua yang kita lakukan untuk mewujudkan Baubau bebas stunting itu kita bisa lakukan dengan secepat mungkin,”tutupnya.
PPID UTAMA BAUBAU
