JAKARTA, suarakendari.com-Laga krusial melawan Timnas Indonesia, pelatih Bahrain, Dragan Talajic, melontarkan pernyataan yang cukup pedas. Ia mempertanyakan kebijakan naturalisasi yang diterapkan oleh Timnas Garuda. Dalam sesi jumpa pers yang digelar sehari sebelum laga, Talajic secara terbuka mengungkapkan keheranannya.
“Saya heran, Indonesia punya 281,6 juta penduduk, tetapi mereka justru mendatangkan pemain dari Belanda. Kenapa?” ujar Talajic dengan nada heran.
Talajic mengaku sering menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia dan selalu mendapati wajah-wajah baru yang berstatus pemain naturalisasi. “Saya sudah banyak menonton pertandingan Indonesia, dan setiap menonton saya melihat ada dua sampai tiga pemain baru, tapi mereka berasal dari Belanda dan dari Inggris,” tambahnya.
Meskipun melontarkan sindiran, Talajic menegaskan bahwa ia menghormati keputusan yang diambil oleh Timnas Indonesia. Ia juga menyatakan bahwa timnya siap untuk menghadapi pertandingan dan mengincar kemenangan.
“Tapi ya, tidak ada yang salah dengan langkah itu. Kami menghormati Timnas Indonesia, dan di laga nanti kita siap untuk memenangkan pertandingan,” tegasnya.
Pernyataan Talajic ini tentu menjadi sorotan tajam bagi publik sepak bola Indonesia. Kebijakan naturalisasi memang kerap menjadi perdebatan, dengan pro dan kontra yang mewarnai setiap langkahnya. Di satu sisi, naturalisasi dianggap sebagai jalan pintas untuk meningkatkan kualitas timnas. Namun, di sisi lain, hal ini dianggap mengabaikan potensi pemain lokal yang sebenarnya sangat melimpah.
Dan sesuai predisksi banyak kalangan, laga antara Timnas Indonesia dan Bahrain berlangsung sengit semalam di GBK. Kedua tim sama-sama mengincar kemenangan untuk menjaga asa lolos ke babak selanjutnya. Pertandingan ini juga menjadi ajang pembuktian bagi Timnas Indonesia terkait kebijakan naturalisasi yang mereka terapkan akan membuahkan hasil yang positif dengan mengalahkan Timnas Bahrain 1-0.
SK
