BAUBAU, suarakendari.com-Pj Wali Kota Baubau Dr H Muh Rasman Manafi, SP, M.Si dalam arahan pada rapat zoom terkait kegiatan Musrenbang Maritim yang dilaksanakan di kantor Bappeda Rabu (3/7/ 2024 mengatakan, Musrenbang Maritim adalah ajakan agar supaya merencanakan wilayah Sulawesi Tenggara Kepulauan itu berkoneksi. Jadi tidak ada yang membangun infrastruktur yang akhirnya kontra produktif bahkan berkompetisi. Dengan ruang yang terbatas, dengan waktu yang terbatas maka bersinergi.
Sedangkan untuk Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (KeMenkomarves) diharapkan bisa memfasilitasi niat baik yang ada di Sulawesi Tenggara Kepulauan ini untuk bersama-sama dengan kementrian terkait di pusat bisa dikoneksikan/dipertemukan.
Hanya saja, dalam pertemuan dengan pusat, mestinya sudah menyiapkan data, informasi dan analisis yang valid dan terupdate. Data dan informasi ada di Pemkot Baubau semua, dan tidak mungkin Kementerian lembaga itu datanya lebih lengkap dari Pemkot Baubau. Begitu juga dengan pemahaman soal wilayahnya.”Saya harapkan tidak hanya sekali kita bertemu, bisa jadi pertemuan Musrenbang Maritim ini kita laksanakan lagi Buton Selatan, di Wakatobi bahkan di Buton Utara jika memungkinkan,”ujar Pj Wali Kota Baubau.
Ditambahkan, setelah pertemuan Musrenbang Maritim maka ada tindak lanjut di level pusat untuk mepertemukan Pemkot Baubau dengan kementerian lembaga untuk membangun region Buton Kepulauan. Karena terdiri berbagai wilayah Kabupaten Kota dan memiliki rencana strategis dalam perencanaan nasional.
”Satu-satunya wilayah yang penangkapan perikanan yang dilindungi di Indonesia ini hanya ada satu wilayah yakni di 714 perairan laut banda. Lainnya oleh orang boleh menangkap tapi di wilayah 714 perairan laut banda orang dibatasi untuk menangkap. Bagaimana mungkin orang yang hidup dari hasil laut, makan ikan laut, sumber daya ada di laut semua dengan dibatasi kemudian dia diharapkan bisa meningkatkan ekonominya, dia butuh dukungan dan itulah dukungan kementrian lembaga,”tutupnya.
PPID UTAMA BAUBAU
