Kendari, suarakendari.com– Bank Indonesia terus memperluas dan mempercepat elektronifikasi transaksi melalui Pasar SIAP QRIS yang kini telah tersedia di sembilan pasar tradisional Se-Sulawesi Tenggara dan lebih dari 950 pedagang pasar tradisional kini telah dapat bertransaksi menggunakan QRIS.
Elektronifikasi sistem pembayaran Ini terus didorong untuk meningkatkan efisiensi transaksi serta keamanan transaksi masyarakat, tentunya melalui penyediaan QRIS di Pasar Tradisional dan seluruh lapisan masyarakat dapat menikmati berbagai manfaat yang diberikan oleh QRIS.
Oleh karenanya pada Jumat (15/9/2023), Bank Indonesia bersinergi dengan Perbankan Daerah meluncurkan Pojok QRIS di Pasar Lapulu Kendari sebagai wadah masyarakat untuk berkonsultasi terkait pembukaan fitur QRIS maupun berbagai kepentingan transaksi perbankan lainnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara, Doni Septadijaya turut menjelaskan melalui QRIS maka transaksi masyarakat dapat terekam dengan baik.
“Hal Ini memudahkan para merchant terkait akuntabilitas pendapatan dan dapat mendukung pada saat pengajuan pinjaman pada perbankan. Dan bagi Pemerintah terdapat manfaat untuk peningkatan transparansi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ,” kata Doni Septadijaya.
Doni Septadijaya menambahkan, hingga kini telah terdapat 143 ribu pengguna QRIS di Sultra, dengan total 1,2 juta transaksi. Perluasan QRIS di Sultra membutuhkan sinergi yang solid dan kokoh antar anggota Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) untuk mendorong ketersediaan Infrastrutkur yang bersifat tangible maupun Intangible.
“Oleh karenanya akan terus didorong upaya penyediaan transaksi QRIS pada berbagai merchant serta sosialisasi dan pelatihan QRIS yang akan terus dilakukan pada berbagai kegiatan,” imbunya.
Sementara Wakil Ketua Kadin Sultra, Sastra Alamsyah menuturkan terus mendorong penggunaan QRIS di Pasar Tradisional karena para pedagang tidak perlu lagi menghitung kembali uang yang diterima atau bahkan mengalami kehilangan.
“Hal Ini merupakan bentuk komitmen Kadin Sultra untuk mendorong elektronifikasi transaksi pada seluruh lapisan masyarakat,” ujar Sastra Alamsyah. Ys