KENDARI, suarakendari.com – Kondisi memprihatinkan masih menyelimuti ruas jalan Ambesea-Punggaluku Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan yang merupakan jalur strategis penghubung antar wilayah kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pantauan di lapangan menunjukkan kerusakan berat pada badan jalan, dengan aspal yang mengelupas di berbagai titik dan lubang menganga yang membahayakan para pengguna jalan.
Kondisi ini bukan lagi keluhan baru. Warga dan pengguna jalan yang melintasi jalur ini telah bertahun-tahun merasakan dampak buruk dari kerusakan jalan tersebut.
Mereka mengeluhkan sulitnya melintas, terutama saat malam hari atau kondisi hujan, yang meningkatkan risiko kecelakaan. Kerugian waktu dan biaya perawatan kendaraan pun tak terhindarkan akibat buruknya infrastruktur jalan ini.
Ironisnya, status jalan Ambesea-Punggaluku sebagai penghubung antar kabupaten di Sultra seolah tak menjadi prioritas bagi pemerintah provinsi. Kendati telah tiga kali pergantian kepemimpinan gubernur, perbaikan jalan yang sangat dibutuhkan ini tak kunjung terealisasi.
Masyarakat setempat merasa kecewa dan mempertanyakan komitmen pemerintah provinsi terhadap pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh wilayah Sultra.
“Sudah bertahun-tahun kami begini. Setiap hari kami harus berhati-hati sekali kalau lewat sini. Mobil dan motor sering rusak karena jalan berlubang,” ujar Irman salah seorang warga Punggaluku, Senin (22/4/2025).
Kekecewaan serupa juga diungkapkan oleh para pengemudi truk yang kerap melintasi jalur ini untuk mengangkut hasil bumi. Mereka mengeluhkan waktu tempuh yang menjadi lebih lama dan biaya operasional yang meningkat akibat kerusakan jalan.
“Kami berharap pemerintah provinsi segera turun tangan. Jalan ini sangat penting untuk perekonomian daerah. Kalau jalannya rusak begini, semua jadi susah,” kata Farhat, seorang sopir truk dijumpai di sekitar Ambesea.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara terkait rencana perbaikan ruas jalan Ambesea-Punggaluku. Masyarakat dan pengguna jalan berharap agar keluhan mereka segera didengar dan tindakan nyata segera diambil demi keselamatan dan kelancaran aktivitas sehari-hari. Sk
