KENDARI, suarakendari.com– Afdhal resmi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2025-2030 dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) I yang digelar di Hotel Lira, Anduonohu, Kendari, Jumat (14/2/2024).
Terpilihnya Afdhal menandai era baru kepemimpinan HIPKA Sultra setelah sebelumnya dipimpin oleh Mahaseng Mustafa.
Pemilihan yang dilakukan melalui mekanisme musyawarah ini berbeda dari kepengurusan sebelumnya yang dibentuk melalui mandat langsung pengurus pusat.
Dengan kepemimpinan baru ini, HIPKA Sultra menegaskan komitmennya untuk semakin berperan dalam memperkuat ekosistem usaha dan mendorong pembangunan ekonomi di daerah.
HIPKA adalah organisasi yang mewadahi para pengusaha alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan sejak didirikan pada 2010, organisasi ini berkomitmen untuk memperkuat peran pengusaha dalam pembangunan ekonomi nasional, khususnya di tingkat daerah.
Mahaseng Mustafa, sebagai salah satu deklarator HIPKA, telah berkontribusi dalam memperluas jaringan organisasi dengan membentuk sembilan badan pengurus tingkat kabupaten/kota di Sultra. Dari jumlah tersebut, enam badan pengurus telah diusulkan untuk mendapatkan surat keputusan dari Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPKA.
Muswil I turut dihadiri oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) BPP HIPKA, Abbas Hadi, yang juga melantik jajaran pengurus baru. Dalam sambutannya, Abbas menekankan pentingnya peran HIPKA dalam mendorong inovasi, pertumbuhan ekonomi inklusif, serta daya saing global bagi para pengusaha lokal.
Dalam pidato perdananya, Afdhal menyatakan bahwa kepengurusannya akan berfokus pada peningkatan daya saing ekonomi daerah melalui pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), pelatihan kewirausahaan, serta digitalisasi bisnis.
“Kami akan mengoptimalkan peran HIPKA sebagai wadah bagi para pengusaha untuk berkolaborasi, bertukar pengalaman, dan memperkuat jaringan bisnis. Selain itu, kami juga siap bersinergi dengan pemerintah dalam memberikan solusi bagi tantangan ekonomi daerah,” ujar Afdhal.
Mendampingi Afdhal dalam kepengurusan baru ini adalah Darman Beddu Amang sebagai Sekretaris, Sapril Munandar sebagai Bendahara, serta sejumlah pengurus yang mengisi berbagai bidang strategis. Kepengurusan ini juga diperkuat dengan Dewan Penasehat, Pembina, dan Dewan Pakar untuk memastikan kebijakan yang diambil sejalan dengan visi dan misi HIPKA.
Sebagai organisasi yang menaungi para pengusaha, HIPKA Sultra bertekad untuk lebih aktif dalam mendukung pengusaha lokal melalui berbagai program strategis, seperti pendampingan usaha, penyediaan akses permodalan, serta advokasi kebijakan ekonomi yang berpihak pada pelaku usaha.
Dalam konteks hilirisasi sumber daya alam yang tengah digalakkan di Indonesia, HIPKA berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah dalam menciptakan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Afdhal menegaskan bahwa HIPKA akan berperan aktif dalam menciptakan ekosistem bisnis yang inovatif dan berbasis teknologi.
“Kami ingin HIPKA Sultra tidak hanya menjadi wadah bagi pengusaha, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi daerah yang berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan,” tambahnya.
Dengan kepemimpinan baru ini, HIPKA Sultra optimistis dapat menghadapi tantangan ekonomi ke depan dan memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan dunia usaha di wilayah Sulawesi Tenggara. (Sk/Fri)