JAKARTA, suarakendari.com-Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka, Minggu (20/10) malam, mengumumkan Kabinet Merah Putih, terdiri dari 53 menteri dan pejabat setingkat menteri, serta 56 wakil menteri.
Prabowo mengumumkan nama menteri-menteri yang akan mengisi kabinet kerjanya tersebut di Istana Merdeka usai menjamu makan malam sejumlah pemimpin negara sahabat.
Rencananya Senin 21/10/224 Prabowo akan melantik para menteri di Istana Negara.
Kabinet yang akan mengisi kursi pemerintahan selama lima tahun ke depan ini memiliki jumlah anggota terbanyak sejak Kabinet Dwikora III pada 1966.
Kabinet Dwikora I bertugas dari 1964 hingga 1966, sebelum dilanjutkan dengan Kabinet Dwikora II setelah peristiwa Gerakan 30 September 1965.
Namun, kabinet ini hanya bertahan seumur jagung, tidak lebih dari 32 hari, karena Presiden Soekarno kembali membentuk Kabinet Dwikora III sebagai kabinet yang disebut “disempurnakan.”
Kini, dengan banyaknya pembantu Presiden Prabowo, banyak kalangan khawatir hal itu akan menambah beban pada anggaran negara.
Celios memproyeksikan terjadinya potensi pembengkakan anggaran hingga Rp1,95 triliun selama 5 tahun ke depan akibat koalisi gemuk tersebut. Angka itu belum termasuk beban belanja barang yang timbul akibat pembangunan fasilitas kantor/gedung lembaga baru.
Para tokoh-tokoh calon menteri tersebut sebelumnya sudah mulai berdatangan ke Istana Merdeka pada Minggu malam. Terdapat sejumlah tokoh mulai dari Erick Thohir, Sri Mulyani, hingga Bahlil Lahadahlia.
Berdasarkan catatan Bisnis, terdapat 53 tokoh yang telah datang menjelang pengumuman Kabinet Prabowo-Gibran.
“Selamat malam saudara-saudara sekalian. Sebagaimana telah saya umumkan bahwa setelah saya dilantik pada 20 Oktober 2024, malam harinya saya akan umumkan kabinet pemerintah Republik Indoensia periode 2024 2029. Dengan kesepakatan para ketua umum koalisi kami, kami beri nama kabinet ini Kabinet Merah Putih,” ujar Prabowo di Istana Merdeka, Minggu (20/10/2024). SK
