KENDARI, suarakendari.com – Sebanyak 60 ribu siswa SMA sederajat se-Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan aksi serentak peduli lingkungan dengan membersihkan sampah organik maupun anorganik yang berserakan disekitar sekolah masing-masing.
“Hari ini kita libatkan sebanyak 60 ribu siswa-siswi SMA,SMK dan SLB diikuti seluruh guru maupun staf sekolah melakukan aksi bersih secara serentak di lingkungan sekolah masing-masing, sekaligus kawasan fasilitas umum lainnya,” ungkap kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra H.Yusmin, Sabtu (11/5/2024).
Menurut Yusmin, para siswa maupun guru bergotong royong membersihkan lingkungan sekolah, hingga disekitar sekolah maisng-masing dengan memungut sampah plastik, dedaunan, serta mengangkat sedimen di dalam saluran air.
“Sebenarnya kami juga ingin memberikan kesadaran penuh kepada anak didik bahwa aksi peduli kebersihan lingkungan itu sangat penting,” ujarnya.
Disebutkan, jumlah siswa SMA sederajat se- Sultra sebanyak 52.862 orang ditambah 7.964 guru dari 297 sekolah yang mengikuti kegiatan tersebut, sehingga totalnya sebanyak 60 ribu lebih.
“Gerakan yang dilakukan secara serentak ini juga masuk ke dalam implementasi pembelajaran dalam kurikulum merdeka belajar yakni gotong royong,” kata Mantan Kepala Biro Umum Setda Sultra ini.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Kendari Ruslan mengungkapkan, menjaga kebersihan lingkungan adalah menjadi tanggungjawab bersama, apalagi saat ini kondisi cuaca sangat ekstrim yang bisa memicu terjadinya bencana banjir jika sampah masih berserakan dimana-mana.
“Sebelum aksi bersih lingkungan, kami terlebih dulu melakukan senam P5 diikuti sebanyak 956 siswa dan 195 tenaga guru, staf maupun pengawas manajerial,” jelas Ruslan.
Setelah senam P5, SMA Negeri 1 Kendari juga melakukan gerakan sekolah sehat dengan fokus utama 5S yakni Sehat Bergizi, Sehat Fisik, Sehat Imunisasi, Sehat Jiwa dan Sehat Lingkungan.
Di tempat terpisah, Kepala SMAN 4 Kendari Liyu menjelaskan, gerakan peduli lingkungan merupakan hal yang sangat positif karena memiliki nilai-nilai dalam profil karakter Pancasila.
“Gerakan peduli lingkungan juga bernilai berwawasan global, dimana kita tidak hanya peduli untuk diri kita sendiri, melainkan juga orang lain,” ucap Liyu.
Liyu menambahkan, SMA Negeri 4 Kendari memberikan apresiasi terhadap terselenggaranya kegiatan tersebut, karena selain bisa menjadi wadah gotong royong antar-siswa dan guru, juga menjadi contoh yang baik kepada lingkungan sekitar terkait kebersihan lingkungan.
Sebelumnya, Dikbud Sultra menginisiasi Gerakan Peduli Lingkungan yang diperuntukkan bagi seluruh siswa SMA/SMK/SLB sederajat sebagai. Gerakan ini juga bertujuan menghadapi bencana banjir yang sewaktu-waktu bisa terjadi akibat cuaca ekstrim. Ys
