Kendari, suarakendari.com- Kepala Badan Karantina Pertanian (Kabarantan), Kementerian Pertanian Bambang, mendorong swasembada dan akselerasi ekspor jagung di Sulawesi Tenggara dengan menggelar rapat koordinasi guna persiapan penanaman 1.000 hektar jagung Provinsi Sultra, Sabtu (3/6/2023).
Bambang menyebut lokasi tanamnya tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Konawe Selatan.
“Sesuai arahan bapak Menteri Pertanian (SYL, red), Karantina Pertanian sebagai koordinator patriot ekspor, kami terus mendorong pengembangan komoditas unggulan di Setiap wilayah Indonesia. Penanaman 1.000 hektar mewujudkan Program Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks) di Provinsi Sulawesi Tenggara ini,” kata Bambang.
Bambang menjelaskan, Kementerian Pertanian sedang mendorong Swasembada Jagung tahun 2023, bersama pemerintah daerah di wilayah Sultra dalam pengembangan komoditas pertanian strategis.
Sementara itu, pihak Pemprov Sultra sangat mendukung apa yang menjadi program Kementan itu. Luas lahan tanaman jagung provinsi Sultra, pada tahun ini seluas 11.000 ribu hektar tersebar di wilayah Sultra.
“Potensi pertanian Sultra pada tanaman jagung terus dikembangkan beberapa wilayah telah menjadi sentral produksi seperti Kabupaten Muna. Tentunya ini dapat dikembangkan di daerah lain provinsi Sultra,” tutur La Ode Rusdin Jaya Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Perternakan Prov. Sultra.
Dalam mewujudkan 1.000 hektar pemerintah kabupaten Konawe Selatan telah mempersiapkan lahan 5.700 hektar siap tanam juga beberapa kawasan seperti lanud Halu Oleo.
Penyediaan lahan ini dimaksudkan guna mendukung swasembada jagung dan ketahanan pangan nasional. Memanfaatkan lahan dikawasan bandar Udara Halu Oleo sehingga kawasan tersebut menjadi hijau dan produktif.
Rakor diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama untuk mewujudkan program bersama Barantan, Pemprov Sultra menyediakan prasarana pertanian, pihak perbankan mengakomodir pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan persyaratan tertentu dan pemerintah kabupaten Konawe Selatan menyediakan lahan produksi. Ys