Environment

Yang Tersisa dari KTT Iklim di Prancis: Peran Pemimpin Lokal pada Perubahan Iklim

×

Yang Tersisa dari KTT Iklim di Prancis: Peran Pemimpin Lokal pada Perubahan Iklim

Sebarkan artikel ini

Pelaksanaan Nice Climate Summit – atau konfrensi tingkat tinggi perikliman yang digelar di Kota Nice-Prancis 27 September 2024 pekan lalu dan dihadiri langsung Pj. Wali Kota Baubau Dr. H. Muh. Rasman Manafi, SP., M.Si.- sebagai anggota delegasi Indonesia, masih menyimpan catatan penting bagi pemimpin lokal di dunia.

Menurut Dr. Rasman, pesan khusus ini berkaitan langsung terkait perbaikan kualitas iklim dan dampak pemanasan global, sebagaimana disampaikan Christian Estrosi – Wali Kota Nice saat pembukaan Nice Climate Summit. Christian Estrosi mengutip pandangan mantan Presiden Prancis – Jacques Chirac yang memperingatkan upaya dan tindakan cepat untuk penyelamatan Bumi sebagai akibat pemanasan global yang terus mendera.

“Rumah kini terasa begitu panas, seperti sedang terbakar. Ini hal mendesak dan butuh tindakan cepat untuk menyelamatkan Planet (Bumi) ini,” kata Estrosi mengutip pesan Jacques Chirac

Dr. Rasman menuturkan bahwa Wali Kota Nice itu mengingatkan dan mendorong peran penting para pemimpin kota-kota di dunia, dan pemimpin daerah menjadikan pembangunan lingkungan yang berkelanjutan sebagai hal prioritas, termasuk pula masalah keamanan dan urbanisme.

Estrosi yang baru saja kembali dari persidangan Majelis Umum PBB di New York, telah merasakan dan menyaksikan makin tumbuhnya kesadaran masyarakat dunia terhadap dampak perubahan iklim, khususnya terhadap laut dan wilayah pesisir.

“Estrosi juga berbicara komitmennya terhadap isu-isu iklim, dan posisi Kota Nice sebagai tuan rumah KTT Kelautan berikutnya. Targetnya 60 negara menandatangani “Perjanjian Nice” yang berisi tentang perlindungan biodiversitas dan ekosistem laut.” Kata Dr. Rasman.

Beberapa point penting, Pidato Christian Estrosi pada pembukaan Nice Climate Summit, sebagai berikut;

1. Kepemimpinan dan Peran Pribadi: Christian Estrosi, Wali Kota Nice dan Presiden Metropole Côte d’Azur, membuka acara dengan menyambut para peserta dan menyoroti pentingnya peran pemimpin lokal dalam upaya menghadapi perubahan iklim.

Mengingatkan Pesan Jacques Chirac- mantan Presiden Prancis yang wafat 5 tahun lalu tentang kesadaran akan perubahan iklim dan urgensi tindakan cepat untuk melindungi planet.

2. Partisipasi di Majelis Umum PBB:
3. Kesadaran Global dan Kolaborasi Internasional: Menekankan bahwa mayoritas negara dari berbagai benua menunjukkan kesadaran yang tinggi mengenai perubahan iklim, dan pentingnya kolaborasi internasional untuk mencapai tujuan bersama. Perjanjian Nice (Treaty of Nice):

4. Memperkenalkan “Perjanjian Nice” yang bertujuan untuk melindungi biodiversitas dan ekosistem laut, dengan target minimal 60 negara untuk menandatangani perjanjian tersebut. Perjanjian ini mencakup program terstruktur dengan tujuan jangka panjang, perlindungan garis pantai, dan pendanaan untuk inisiatif perlindungan.

5. Hubungan antara Lingkungan dan Ekonomi: Menyoroti keterkaitan erat antara lingkungan dan ekonomi, serta pentingnya investasi dalam transisi hijau untuk menciptakan lapangan kerja masa depan dan menjaga stabilitas ekonomi.

6. Dampak Nyata Perubahan Iklim; Menyebutkan berbagai bencana alam yang terjadi akibat perubahan iklim, seperti badai, banjir, kebakaran hutan, dan gelombang panas ekstrem, serta dampaknya terhadap infrastruktur dan masyarakat.

7. Peran Kota dan Urbanisme Berkelanjutan: Menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan dalam bidang urbanisme, kesehatan, keamanan, dan administrasi, serta contoh konkret pembangunan gedung yang ramah lingkungan di Nice.

8. Kolaborasi dengan Industri dan LSM: Mengapresiasi peran industri, UKM, dan LSM dalam perjuangan melawan perubahan iklim, serta pentingnya dukungan finansial dan teknis dari sektor-sektor ini.

9. Komitmen Prancis dan Kepemimpinan Global: Menyampaikan kebanggaan atas peran Perancis dalam memimpin upaya global melawan perubahan iklim, serta bagaimana suara Prancis dihargai dan didengarkan di forum internasional.

10. Harapan dan Aksi Ke Depan: Mengajak semua pihak untuk bekerja sama membangun masa depan yang lebih berkelanjutan, serta mengajak warga Nice dan peserta summit untuk menghargai dan melanjutkan perjuangan ini dengan penuh dedikasi.

Poin-poin ini mencerminkan komitmen kuat Christian Estrosi dan Prancis dalam menghadapi tantangan perubahan iklim melalui kolaborasi internasional, perlindungan lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan.(**)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *