Jakarta, suarakendari.com- Di tengah lautan tantangan yang melanda Provinsi Sulawesi Tenggara, muncul seorang pemimpin luar biasa yang telah menjadi pilar utama dalam perubahan monumental di wilayah ini.
Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara, Komjen. Pol. (P) Dr. (H.C) Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H., seorang jenderal bintang tiga dengan rekam jejak gemilang dalam dunia kepolisian dan pemerintahan, telah mengambil peran penting sebagai mentor dalam sebuah seminar proyek perubahan yang menggebrak, dan saat ini menjadi sorotan utama dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional Angkatan 58, pada Rabu (20/9/2023).
Seminar proyek perubahan yang diberi nama “Optimalisasi Sistem Administrasi Melalui Tanda Tangan Elektronik Terintegrasi pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara” adalah langkah monumental dalam upaya mengubah paradigma kerja dalam administrasi pemerintahan menjadi lebih modern dan efisien.
Disaksikan secara langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Drs H Asrun Lio MHum PhD, Komjen Pol (P) Andap Budhi Revianto, dengan kepemimpinan yang mantap dan pengetahuan yang mendalam, telah mencatat prestasi gemilang dalam mengemban tugasnya sebagai Pj. Gubernur.
Salah satu keberhasilannya yang mencolok adalah penerapan pedoman Tata Nilai PASTI dan BerAKHLAK di Kementerian Hukum dan HAM, yang melalui program unggulan Transformasi Digitalnya, mempercepat penyampaian layanan dan informasi kepada masyarakat.
Dibawah kepemimpinan Menteri Hukum dan HAM Yassona H. Laoly, Andap juga meraih prestasi gemilang dalam pengelolaan anggaran, berhasil menduduki peringkat kedua dari total 84 Kementerian Hukum, dan meraih dua nominasi penghargaan dalam BKN Award Tahun 2022.
Dia meraih juara pertama dalam penilaian kompetensi dan juara kedua dalam penerapan pemanfaan data-sistem Informasi dan CAT, serta berhasil mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian sebanyak 14 kali pada tanggal 4 Agustus 2023 lalu. Pencapaian luar biasa ini menjadikan Andap sebagai Role Model di Kementerian Hukum dan HAM.
Dalam seminar proyek perubahan ini, Andap Budhi Revianto berbagi pengalaman dan pemahamannya yang mendalam tentang peran tanda tangan elektronik dalam transformasi pemerintahan modern. Ia juga memberikan wawasan tentang strategi dan taktik untuk mengatasi tantangan yang mungkin timbul selama proses perubahan.
Para peserta seminar, yang terdiri dari para pemimpin dan pejabat tinggi di pemerintahan Sulawesi Tenggara, sangat terkesan dan termotivasi oleh semangat serta komitmen Komjen Pol Andap Budhi Revianto dalam mewujudkan pemerintahan yang lebih baik untuk masyarakat.
Selain kehadiran Andap Budhi Revianto, seminar ini juga didukung oleh seorang Coach berpengalaman, Ir. Setia Budhy Algamar, MURP, yang membimbing para peserta dalam merancang dan mengimplementasikan proyek perubahan mereka. Transformasi pemerintahan Sulawesi Tenggara melalui penerapan tanda tangan elektronik terintegrasi adalah bukti nyata komitmen untuk menciptakan pemerintahan yang efisien, transparan, dan modern.
Dengan arahan dari mentor dan coach yang berpengalaman, para peserta seminar siap untuk membawa perubahan positif ini menjadi kenyataan, memastikan bahwa manfaatnya akan dirasakan oleh seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara. Dalam era yang dipenuhi tantangan, Sulawesi Tenggara memiliki pemimpin yang siap membawa perubahan besar untuk kebaikan semua. Melalui langkah-langkah inovatif ini, Provinsi Sulawesi Tenggara menuju masa depan yang lebih cerah, yang akan membawa manfaat yang signifikan bagi penduduknya dan masyarakat luas.