KENDARI, suarakendari.com – Nada tegas dan penuh harapan bergema dari Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen (Purn) Andi Sumangerukka. Dalam kesempatan apel perdana pasca lebaran Idul Fitri, orang nomor satu di Sultra itu tanpa tedeng aling-aling menyoroti urgensi pengelolaan anggaran dan aset daerah yang jauh lebih baik.
Bukan sekadar imbauan biasa, ini adalah seruan perubahan yang mendasar.”Setiap rupiah APBD yang kita kelola adalah amanah rakyat. Tidak boleh lagi ada ruang untuk pemborosan!” demikian penekanan pria yang akrab disapa ASR dengan gestur mantap.
Gubernur Andi Sumangerukka mengingatkan seluruh jajaran pemerintah daerah untuk memastikan bahwa setiap sen anggaran yang dikeluarkan benar-benar efektif, efisien, dan yang terpenting, memberikan manfaat nyata yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Sultra.
Lebih lanjut, ASR menegaskan bahwa era “asal terserap” sudah usai. Kini, fokus utama adalah ketepatan sasaran dan efisiensi penggunaan anggaran. Harapan besar terukir dalam setiap perkataannya, sebuah visi tentang tata kelola keuangan daerah yang bersih, akuntabel, dan berorientasi sepenuhnya pada kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara.
Pernyataan ini bukan hanya sekadar retorika, melainkan sebuah komitmen kuat untuk membawa perubahan positif dalam pengelolaan keuangan daerah. Sorotan tajam dari Gubernur Andi Sumangerukka ini menjadi pengingat keras bagi seluruh pemangku kepentingan, bahwa anggaran dan aset daerah adalah instrumen penting untuk kemajuan Sultra, bukan lahan basah untuk praktik pemborosan. Masyarakat pun kini menanti realisasi dari harapan akan pengelolaan yang lebih baik ini, demi Sultra yang semakin gemilang. SK
