Environment

Saat Limbah Tambang Nikel Konsel Cemari Wilayah Tangkapan Ikan Nelayan Wawonii

×

Saat Limbah Tambang Nikel Konsel Cemari Wilayah Tangkapan Ikan Nelayan Wawonii

Sebarkan artikel ini

KONAWE KEPULAUAN, suarakendari.com-Sepuluh tahun silam ikan hasil tangkapan nelayan batumea masih terbilang lumayan. Sekali turun setiap nelayan bisa menjaring ikan sebanyak 3 ton. Jika dijual seorang nelayan sekali melaut bisa menghasilkan 3 sampai 4 juta rupiah.

“Ya, saat itu ikan lagi banyak-banyaknya,”cerita Usman, nelayan desa batumea, kecamatan awonii Tengah, Kabupaten Konawe Kepulauan. “Terkadang pula pendapatan nelayan berkurang, tapi agak jarang di sini,”ujarnya.

Nelayan pesisir wawonii tengah kini tengah dirundung risau akibat pencemaran limbah tambang perusahaan nikel yang beroperasi di kawasan administrasi Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan. Limbah lumpur tambang ini terbawa ombak hingga ke perairan laut tangkapan nelayan wawonii.

“Lumpur merah itu terbawa sampai ke wilayah tangkapan kami,”kata Burhan, warga Desa Batumea, Kecamatan Wawonii Tengah, Kabupaten Konawe Kepulauan.

Dampak dari limbah tambang selain membuat keruh perairan laut, hasil tangkapan ikan para nelayan juga semakin berkurang.

“Terus terang kelompok nelayan di sini sudah punya spot atau wikayah tangkapan tersendiri. Masalahnya wilayah tangkapan inilah yang terimbas limbah tambang sehingga meruskan kawasan perikanan nelayan,”ungkapnya.

Aktifitas tambang yang masif ini diduga luput dari pantauan pihak berwenang, sehingga merugikan nelayan wawonii tengah. Jsh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *