Peristiwa

Polresta Bersama Komunitas Bola di Kendari Gelar Doa Bersama untuk Korban Kanjuruhan

×

Polresta Bersama Komunitas Bola di Kendari Gelar Doa Bersama untuk Korban Kanjuruhan

Sebarkan artikel ini

Kendari, suarakendari.com – Polresta Kendari menggelar doa bersama bagi para korban tragedi Kanjuruhan, yang terjadi di Malang, Jawa Timur, pada Selasa (4/10/2022) malam.

Doa bersama dihadiri Kapolresta Kendari, Kombes. Pol Muh. Eka Fathurrahman, Direktur Intelkam Polda Sultra, Kombes. Pol Nanang Supriatna, Pengurus Asprov PSSI Sultra, Asosiasi Suporter Arema FC dan Persebaya Surabaya di Sultra, serta komunitas sepakbola yang ada di Kota Kendari, mahasiswa serta personil Polresta Kendari.

Kapolresta Kendari, Kombes. Pol. Muh. Eka Fathurrahman menyatakan duka mendalam atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, yang mengakibatkan lebih dari 125 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

“Selaku Kapolresta Kendari, saya berbelasungkawa dan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kejadian tersebut. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan,” ucap Kombes. Pol. Muh. Eka Fathurrahman

Kapolresta juga mengajak semua insan pencinta bola di Kota Kendari mendoakan para korban dan berharap kejadian ini tidak akan terulang kembali.

“Oleh karena itu, dalam kesempatan ini saya mengajak kita semua, seluruh stakeholders sepakbola, para komunitas, pencinta, dan suporter sepak bola di Kota Kendari, untuk bersama-sama mendoakan rekan-rekan kita yang telah berpulang menghadap Tuhan Yang Maha Kuasa. Kita berharap dan berdoa, semoga tragedi ini tidak akan terulang kembali,” Ujar Kapolresta Kendari

Sementara itu, perwakilan pengurus suporter Persebaya di Sultra, Coky, mengapresiasi langkah yang dilakukan Polresta Kendari yang melakukan doa bersama atas tragedi di Kanjuruhan Malang.

“Kami dari bagian suporter Persebaya di Sultra, mengapresiasi doa bersama yang dilakukan Polresta Kendari bersama komunitas suporter dan pencinta sepak bola di Sultra, untuk mengirimkan doa kepada para korban,”Ungkap Coky.

Ditambahkan Coky, kejadian yang terjadi di Kanjuruhan Malang bisa menjadi kejadian yang terakhir di dunia sepak bola tanah air.

“Kami Berharap kejadian serupa tidak lagi terjadi, apalagi menelan korban yang jauh lebih banyak. Kami juga mendoakan kepada para korban yang meninggal dunia, semoga amal ibadahnya di terima Tuhan Yang Maha Kuasa,”tutup Coky.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *