BAUBAU, suarakendari.com-Wilayah Kota Baubau direncanakan untuk dikembangkan bukan hanya untuk mengirim bahan baku tetapi mulai berpikir untuk mengolah bahan baku. Namun, memang untuk melaksanakan pengolahan tersebut memiliki standar produksi sehingga diharapkan Kemenko Marves bisa melakukan telaah sehingga setelah ketemu dalam Forum Group Discussion (FGD) perlu ada pertemuan pembahasan atau tindakan selajutnya di pusat sehingga dari Kemenko Marves bisa membantu sekaligus mengkomunikasikannya.
Hal ini diungkapkan Pj Wali Kota Baubau Dr Muh Rasman Manafi, SP, M.Si dalam pertemuan tamu dari Kementerian Pariwisata, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kemenko Marves, Kementerian Kelautan, Kementerian Parhubungan KSOP Makassar, Badan Karantina Ikan bersama warga di kampung Palabusa Jumat (31/5/2024).
Menurut Pj Wali Kota Baubau Dr Muh Rasman Manafi, kedatangan tamu dari kementerian yang mengikuti FGD kali ini agar dimanfaatkan dengan baik sebab akan lebih banyak mendengarkan masukan, saran atau keluhan dari masyarakat. Pihaknya, mengundang tamu dari Kementerian untuk melihat wilayah Baubau. Karena kalau dilihat dengan dijelaskan itu berbeda. Sebab bila melihat langsung apalagi kalau ada warga yang ingin menyampaikan keluhan atau masukan maka punya gambaran untuk perencanaan wilayah Baubau.
”Jadi silahkan disampaikan kepada kami apa yang mungkin menurut bapak/ibu kalau misalnya kita membangun wilayah dengan sumber daya yang kita miliki saat ini. Palabusa adalah salah satu contoh wilayah yang memproduksi hasil laut. Saya yakin juga ada wilayah lain yang memproduksi hasil laut lainnya. “Kalau kita bicara hasil laut harus dalam jumlah banyak dulu baru kita bisa memproduksi atau membangun industri,”ujarnya.
Ditambahkan, Baubau dalam perencanaan ke depan tidak bisa terlalu mengandalkan sumber daya lautnya. Jika di bandingkan Buton, Buton Tengah, Buton Selatan, Wakatobi untuk jumlah ikannya pasti lebih besar. Tetapi keunggulan Baubau itu mau sebesar apa jumlahnya pasti pengirimannya lewat Baubau. Oleh sebab itu, slogan menjadikan Baubau sebagai hub maritim di wilayah timur Indonesia itu merupakan semangat dalam membangun Baubau sebagai wilayah penghubung timur ke barat, kepulauan dan daratan agar Baubau bisa punya peran.
”Kalau Baubau sudah punya itu maka ke depan mungkin kita sudah tidak memproduksi banyak rumput laut cukup yang ada saja selebihnya kita bikin industri yang bisa mengolah rumput laut termasuk dari wilayah sekitarnya. Itu yang sudah mulai kita pikirkan ke depan. Memang mungkin rencana ini bukan dari saya saja, saya yakin sudah banyak sebelumnya. Tapi yang dibutuhkan sekarang adalah dokumen perencanaan untuk wilayah kita, kalau tidak terdokumentasikan bagaimana bisa kita perbuat. Disisi lain, kita harus sampaikan cerita-cerita ini sampai ke pusat. Nah ini yang kita harapkan apa yang kita laksanakan tiga hari kemarin itu bisa kita bisa sepakati untuk bisa bekerja bersama membangun Baubau,”tutupnya.
PPID UTAMA BAUBAU