KENDARI, suarakendari.com-Indonesia, sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, mempunyai potensi besar untuk menerapkan prinsip-prinsip ekonomi syariah guna mencapai kemajuan dan keberhasilan dalam mencapai visi Indonesia Emas 2040. Konsep ekonomi syariah yang berlandaskan pada prinsip keadilan, transparansi, dan keberkahan diyakini dapat menjadi solusi untuk meraih kemakmuran yang berkelanjutan. Dengan menerapkan sistem ekonomi yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, Indonesia memiliki peluang untuk meraih pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Penerapan ekonomi syariah di Indonesia tidak hanya sebatas tentang implementasi instrumen keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah, tetapi lebih dari itu, melibatkan transformasi struktural dalam seluruh aspek ekonomi dan keuangan. Hal ini termasuk pengelolaan keuangan publik yang transparan, pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, dan peningkatan aksesibilitas terhadap layanan keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan pendekatan yang holistik, ekonomi syariah dapat menjadi pilar utama dalam membangun fondasi ekonomi yang kuat dan stabil menuju Indonesia Emas 2040.
Guru Besar Ekonomi Universitas Haluoleo, ProfesorDR. Hasan Aedi dalam ceramahnya menyebut, Salah satu kunci keberhasilan penerapan ekonomi syariah adalah melalui peningkatan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai nilai-nilai Islam dalam berekonomi. Melalui sosialisasi, edukasi, dan pembinaan yang intensif, masyarakat dapat memahami pentingnya berkontribusi dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan melalui praktik sedekah, zakat, dan infaq. Dengan membiasakan diri untuk berbagi rezeki kepada sesama dan menumbuhkan semangat kebersamaan dalam berkomunitas, masyarakat Indonesia dapat bersama-sama meraih kesejahteraan yang lebih baik untuk semua.
Dalam konteks pemberdayaan ekonomi umat, pendekatan ekonomi syariah memberikan ruang yang lebih luas bagi pengembangan sektor ekonomi mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dengan adanya dukungan dari lembaga keuangan syariah, UMKM dapat memperoleh akses yang lebih mudah terhadap pembiayaan yang sesuai dengan prinsip syariah, serta mendapatkan pembinaan dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing. Dengan demikian, sektor UMKM dapat menjadi tulang punggung dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat.
Selain itu, implementasi zakat sebagai instrumen redistribusi kekayaan juga memiliki peran yang sangat penting dalam mengentaskan kemiskinan dan kesenjangan sosial di Indonesia. Melalui pengelolaan zakat yang transparan dan efektif, dana zakat dapat dialokasikan untuk program-program sosial yang membantu masyarakat berpenghasilan rendah, yatim piatu, kaum dhuafa, dan kelompok rentan lainnya. Dengan demikian, penerapan zakat sebagai bagian integral dari ekonomi syariah dapat memberikan dampak positif yang nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Dalam upaya mewujudkan Indonesia Emas 2040, peran pemimpin dan pemerintah sebagai pengayom dan penggerak utama dalam mendorong implementasi ekonomi syariah sangatlah vital. Pemerintah perlu memberikan regulasi yang mendukung perkembangan ekonomi syariah, termasuk kebijakan fiskal dan moneter yang berpihak pada pengembangan sektor ekonomi berbasis syariah. Selain itu, sinergi antara lembaga keuangan syariah, lembaga filantropi, dan lembaga pendidikan juga harus ditingkatkan untuk menciptakan ekosistem ekonomi syariah yang kokoh dan berkelanjutan.
Dengan demikian, melalui penerapan ekonomi syariah yang kokoh dan berkelanjutan, Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai cita-cita sebagai negara maju dan sejahtera pada tahun 2040. Dengan memanfaatkan nilai-nilai Islam sebagai panduan dalam berekonomi, Indonesia dapat membangun fondasi yang kuat dan stabil untuk menciptakan masyarakat yang adil, makmur, dan berdaya saing. Indonesia Emas 2040 bukanlah sekedar impian, tetapi merupakan tujuan yang dapat diwujudkan melalui komitmen dan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat. SK
