KOLAKA TIMUR, suarakendari.com — Suasana penuh semangat dan haru menyelimuti areal persawahan di Kecamatan Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur, saat digelar Panen Raya Padi yang dihadiri langsung oleh Bupati Kolaka Timur, Abd Azis, SH., MH. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 15 April 2025 ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan petani, tetapi juga penegasan komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan kesejahteraan petani menuju kedaulatan pangan nasional.
Acara ini dihadiri oleh unsur Forkopimda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, tokoh masyarakat, serta para petani dari berbagai wilayah di Kolaka Timur. Kegiatan panen bersama ini juga memperlihatkan sinergi lintas sektor dalam mendukung program pertanian berkelanjutan yang tengah diupayakan oleh Pemkab Kolaka Timur.
Dalam sambutannya, Bupati Abd Azis menyampaikan ungkapan rasa haru dan bahagianya bisa kembali turun langsung ke sawah, menyatu dengan para petani. “Memang kalau saya turun di kelompok-kelompok tani, apalagi bertemu ibu-ibu dan bapak-bapak petani, di situlah rasa rindu saya terobati. Ini dari hati kecil saya yang berbicara. Karena orang tua saya juga adalah petani,” ucapnya tulus di tengah suasana panen yang akrab dan penuh kehangatan.
Lebih lanjut, Bupati Azis mengenang masa kecilnya yang lekat dengan dunia pertanian. “Tadi kita panen pakai mesin, tapi dulu saya pakai arit, namanya mesangking. Betul tidak, Pak?” ucapnya sambil tersenyum dan disambut tawa akrab para petani yang hadir.
Tak hanya soal nostalgia, Panen Raya ini juga menjadi momen penting dalam evaluasi kinerja sektor pertanian. Berdasarkan data Badan Data Statistik (BDS), luas lahan pertanian di Kolaka Timur pada tahun 2023 tercatat sebesar 19.000 hektare. Namun, berkat kerja keras dan sinergi antara petani, pemerintah daerah, serta dukungan dari pemerintah pusat, angka ini mengalami peningkatan signifikan.
“Alhamdulillah, di tahun 2024 ini sudah naik menjadi 21.000 hektare. Dan sekarang kita juga mendapatkan program cetak sawah dari pemerintah pusat. Kurang lebih ada tambahan 2.400 hektare sawah baru,” ungkap Bupati.
Dengan bertambahnya luas lahan pertanian, Pemkab Kolaka Timur menargetkan peningkatan indeks pertanaman (IP) dari IP200 menjadi IP250, terutama di wilayah Ladongi. Artinya, jika sebelumnya dalam setahun petani hanya menanam dua kali, ke depan ditargetkan bisa menanam hingga dua setengah kali per tahun, sesuai dengan program intensifikasi pertanian nasional.
“Inilah ikhtiar kita. Saya sudah komunikasi langsung dengan Balai Wilayah Sungai (BWS), Kementerian Pertanian, dan Dinas Pertanian. Kita sedang berupaya agar indeks tanam kita bisa meningkat. Karena makin luas dan produktif lahan kita, maka hasil produksi pertanian kita pun akan meningkat,” jelasnya.
Namun, Bupati Abd Azis juga tidak menutup mata terhadap berbagai tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan indeks pertanaman. Mulai dari ketersediaan air irigasi yang mencukupi, akses terhadap teknologi dan alat pertanian modern, hingga peningkatan kapasitas sumber daya manusia petani.
“Banyak tantangan ke depan, tapi saya percaya, dengan kolaborasi dan semangat gotong royong, kita bisa mewujudkan IP250. Ini bukan hanya soal angka, tapi soal keberlanjutan dan kemandirian pangan masyarakat kita,” ujarnya menegaskan.
Tak hanya bicara soal pertanian, Bupati Abd Azis juga menyampaikan pentingnya efisiensi anggaran tanpa mengurangi kualitas pelayanan kepada masyarakat. “Saya ingin sampaikan kepada Bapak/Ibu semua, bahwa dengan adanya efisiensi anggaran ini, tidak menghalangi kerja-kerja pelayanan dari pemerintah daerah.
Walaupun efisiensi anggaran itu tidak ada masalah. Karena banyak juga belum tentu cukup, sedikit juga belum tentu tidak cukup,” terangnya.
Dalam semangat transparansi dan keterbukaan, Bupati juga menegaskan komitmennya untuk menerima langsung masukan dari masyarakat. “Saya mengharapkan Bapak/Ibu menyampaikan ke saya kalau misalnya bertemu dengan Pak Kadis atau Pak Camat yang tidak mau membantu, tolong laporkan. Saya terbuka 24 jam.
Datang saja ke rumah jabatan, tidak perlu rapi-rapi. Mau pakai celana puntung, tidak pakai sandal, datang saja. Karena rumah jabatan itu adalah milik Bapak/Ibu semua. Saya hanya diberi amanah menempati sementara. Kalau ada yang menghambat pelayanan, sampaikan. Kalau perlu diganti, saya akan ganti,” tegasnya disambut tepuk tangan peserta.
Baginya, amanah yang diberikan masyarakat Kolaka Timur bukan sekadar jabatan, melainkan tanggung jawab yang harus dijalankan secara ikhlas dan tulus.
“Karena saya merasakan betul, ikhlas dan tulus masyarakat Kolaka Timur memberikan amanah kepada saya. Dan saya pun akan ikhlas memberikan pelayanan terbaik kepada Bapak/Ibu semua. Sehingga daerah kita ini bisa maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” ucapnya penuh harap.
Rasa optimisme terpancar dari wajah para petani yang hadir. Mereka menyambut baik perhatian dan dukungan pemerintah daerah. Salah satu petani asal Ladongi mengungkapkan, “Kami merasa diperhatikan. Bupati turun langsung ke sawah itu bukan hanya sekadar seremonial, tapi memberi semangat besar bagi kami,” ucapnya.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kolaka Timur yang turut hadir meliput kegiatan ini mencatat bahwa Panen Raya di Ladongi merupakan bagian dari rangkaian kegiatan strategis dalam agenda pembangunan pertanian daerah. Kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa keberhasilan sektor pertanian bukan hanya ditentukan oleh iklim dan lahan, tetapi juga oleh kepemimpinan yang berpihak kepada rakyat dan bersedia hadir di tengah-tengah masyarakat.
Dengan semangat “Petani Sejahtera, Kolaka Timur Berdaya”, Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur optimistis bahwa sektor pertanian akan terus menjadi tulang punggung pembangunan daerah, serta kontributor penting dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
(Diskominfo Koltim)