Konsel, suarakendari.com-Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga terus mendorong petani di wilayah itu untuk menggalakkan penanaman porang, mengingat potensi lahan konawe selatan yang cukup luas tersedia.
“Lahan di daerah kita ini masih cukup luas untuk sektor pertanian, sehingga potensi mengembangkan tanaman porang masih sangat besar,”kata Surunuddin.
Keseriusan mengembangkan tanaman porang sebagai komoditi unggulan telah ditunjukkan pemerintah konawe selatan dengan mengirim sejumlah petani melakukan studi banding di daerah Madiun tentang cara bercocok tanam sektor perkebunan.
“Saya optimis pengembangan tanaman porang ini, apalagi petani kita sudah mengikuti magang di Jawa. Magang itu memberi pengetahuan yang positif dalam proses budidaya tanaman porang,”jelasnya.
Surunuddin Dangga menyebutkan, tanaman porang yang merupakan tanaman umbi-umbian memang sangat cocok di daerah Konawe Selatan. Selain itu, lahan yang cukup tersedia, baik lahan milik masyarakat dan lahan-lahan terlantar dan lahan hutan dijumpai dimana-mana yang cocok untuk tanaman perkebunan.
Sebelum pemerintah menggalakkan program porang di konawe selatan, para petani sebelumnya sudah memulai melakukan penanaman, tetapi sayang hasilnya belum yang diharapkan pasar karena kualitas belum sesuai harga porang tersertifikasi. Diharapkan dengan pengembangap mendorong petani membudidaya porang berkualitas maka nilai jual juga akan semakin baik.”Kalau program porang ini berhasil maka akan menjadi komoditas ekspor terbesar setelah lada dan sawit,”katanya.
Kabupaten Konawe Selatan terdiri dari 25 wilayah kecamatan dan memiliki areal perkebunan yang sangat luas dibanding kabupaten lain di Sultra. Tidak heran selama lima tahun terakhir ini, kebutuhan pangan seperti sayur-mayur dan buah-buahan untuk masyarakat di ibu kota Sultra, Kota Kendari sebagian besar di pasok dari Konawe Selatan. Sk