KENDARI, suarakendari.com-Serangan sadis terhadap seorang pengemudi online di Kota Kendari oleh seorang Pasien Sakit Jiwa terjadi di tengah keramaian, di Jln Dr Sutomo di Kelurahan Tobuuha, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu, 24 Juli 2024, sekitar pukul 05.30 WIB.
Serangan brutal menyebabkan Korban yang diketahui bernama Karmin merupakan warga Jalan Usaha Tani di Purirano, Kendari Barat tewas mengenaskan dengan sejumlah luka tebas ditubuhnya.
Babinsa Desa Tobuuha, Serka Muh. Ilyas,yang tiba di lokasi kejadian tersebut bersama tim reserse Polres Kendari Kota langsung mengamankan pelaku.
Korban Karmin sendiri diketahui bekerja sebagai pengemudi ojek online untuk menghidupi keluarganya. Sedangkan pelaku Lakudu adalah seorang pasien yang melarikan diri dari rumah sakit jiwa selama beberapa hari.
Insiden tersebut menyoroti masalah serius di masyarakat di Kota Kendari, yaitu pengabaian terhadap pasien kesehatan mental. Banyak orang yang mengalami gangguan jiwa tidak mendapatkan perawatan dan dukungan yang memadai dari pemerintah, sehingga menimbulkan bahaya bagi masyarakat. Dalam kasus ini, kondisi mental Lakudu mendorongnya untuk melakukan kejahatan keji terhadap seorang pengemudi yang hanya melakukan pekerjaannya untuk menghidupi keluarganya.
Kematian Karmin yang tragis dan tidak terduga telah meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan komunitas pengemudi ojek online Penting untuk dicatat bahwa layanan ridesharing seperti Grab telah memainkan peran penting dalam meringankan permasalahan transportasi di banyak kota, terutama di Indonesia. Namun dengan adanya serangan seperti ini, penumpang dan pengemudi harus mewaspadai potensi bahaya menggunakan layanan ride-sharing pada dini hari atau waktu tidak aman lainnya.
Insiden ini memerlukan perhatian segera dari masyarakat dan pemerintah untuk mengatasi masalah kesehatan mental dan memberikan perawatan dan dukungan yang lebih baik bagi pasien. Pemerintah harus memprioritaskan investasi pada layanan dan fasilitas kesehatan mental untuk memastikan pasien menerima perawatan dan dukungan yang tepat. Selain itu, program kesadaran yang mendidik masyarakat tentang masalah kesehatan mental dan memperingatkan mereka untuk waspada juga sama pentingnya.
“Penyerangan sadis terhadap pengemudi ojek online yang dilakukan oleh seorang pasien gangguan jiwa merupakan sebuah insiden mengerikan yang menyoroti beberapa permasalahan krusial dalam masyarakat kita. Inilah saatnya untuk mengatasi masalah kesehatan mental dan menerapkan solusi yang akan melindungi pasien dan masyarakat secara keseluruhan,”imbau Solihin, warga Kendari.