Kendari, suarakendari.com-Ketua Pertuni (Persatuan Tuna Netra Indonesia) Cabang Kendari, Junaid, menyatakan bahwa Kota Kendari harus menjadi Kota Ramah Disabilitas. Membangun fasilitas yang ramah bagi disabilitas dan juga kebijakan pendukung bagi disabilitas.
“Pengalaman saya saat berkunjung ke Kota Manado dan Kota Makassar penyandang disabilitas sudah menikmati pembangunan yg ramah disabiitas, misalnya fasilitas publik di hotel maupun di tempat umum sudah ramah terhadap disabilitas, komunitasnya sudah paham memperlakukan penyandang disabilitas terutama disabilitas netra, misalnya saat penyandang tuna netra akan menyebrang jalan sudah disediakan trotoar khusus bagi penyandang tuna netra atau saat menyebrang dan penyandang tuna netra telah menyiapkan tongkatnya untuk menyebrang maka para supir terutama angkutan umum, langsung berhenti dan menunggu para penyandang nuta netra menyeberangi jalan,”ungkap Junaid saat mengikuti kegiatan Revitalisasi Kelompok Konstituen di kel. Watulondo kecamatan Puuwatu Kota Kendari hari ini Senin, 8/8/2022
Menurutnya, Kelompok Konstituen merupakan komunitas yang dibentuk dari masyarakat yg didalamnya berhimpun para perempuan aktivis kelurahan, perempuan kepala keluarga, perempuan korban kekerasan, lansia, penyandang disabilitas, serta kelimpok rentan lainnya. Kelompok ini bekerja untuk membantu memfasilitasi maayarakat rentan diatas untuk mengakses hak-haknya sebagai warga negara serta menangani korban kekerasan dari perempuan dan anak.
Kelompok ini dibentuk tahun 2014 – 2019 melalui program MAMPU atas kerjasama Rumpun Perempuan Sultra dan BaKTI Makassar atas dukungan pemerintah Australia. Disaat pandemi 2020 hingga saat ini kerja-kerja kelompok konstituen terus berlanjut.
Kini di tahun 2022 melalui program Inklusi, kerja-kerja advokasi akan semakin meluaskan jangkauan penerima manfaat, khususnya para penyandang disabilitas
#Inklusi_BaKTI
#Inklusi_Rumpun_Perempuan_Sultra
#Wujudkan_Kota_Kendari_Ramah_Disabilitas
Penulis: Sitti Sahara