Konsel, suarakendari.com-Kementrian pertanian RI mendukung langkah Perusahaan Daerah Konawe Selatan dalam mendorong pertanian berkelanjutan melalui pembentukan korporasi petani.
Dukungan ini menguat melalui kunjungan tim kementrian pertanian ke kantor perusda konsel didampingi tim Dinas Pertanian Provinsi Sultra dan Dinas Pertanian Kabupaten Konawe Selatan dalam rangka mengecek kesiapan pengelolaan korporasi hasil pertanian yang dilakukan Perusda.
Korporasi sendiri merupakan program yang kelembagaan resmi petani yang diharapkan menjadi ujung tombak dalam mendorong pertanian dari hulu ke hilir secara berkelanjutan. Perusda Konsel sendiri berencana mengelola sistem penggilingan padi modern atau RMU yang terletak di Kecamatan Lalembuu, Kabupaten Konawe Selatan.
Pembangunan gedung dan pengadaan peralatan RMU kini tengah dikebut lewat proyek Dinas Petanian Konsel yang diperkirakan akan segera digunakan paling lambat tahun 2023 mendatang. RMU nantinya akan menampung hasil panen padi petani dintiga kecamatan, masing-masing Kecamatan Lalelmbuu, Basala, dan Tinanggea dengan luas potensi lahan pertanian sekitar 6000 hektar.
Selain sektor pertanian sawah, perusda juga membangun kemitraan petani palawija di Kecamatan Konda dalam rangka membantu membuka jaringan pasar bagi petani.
“Jadi ini sebenarnya yang ingin didengar langsung oleh tim kementrian pertanian saat bertandang ke kantor perusda konsel. Dan Kami senang bisa menyampaikan semua informasi perkembangan korporasi perusda konsel,”kata Akbar Liambo, Direktur Operasional Perusda Konsel.
Kementerian Pertanian melanjutkan Program Pengembangan Kawasan Tanaman Pangan Berbasis Korporasi yang telah dicanangkan sejak 2019 dengan memperluas cakupan kabupaten. Di sulawesi tenggara, Perusda Konawe Selatan menjadi satu satunya perusahaan milik daerah yang menaruh minat mendorong kelembagaan petani berbasis korporasi. Sk