Sorong, suarakendari.com– Perkumpulan Greenpress Indonesia (Greenpress) dan PT. Austindo Nusantara Jaya (ANJ) mengadakan lokalatik Biodiversitas dan Perubahan Iklim untuk para jurnalis di Provinsi Papua Barat Daya yang diadakan di Hotel Vega, Kota Sorong, 28-29 Februari 2024.
Fokus lokalatih ini adalah memberikan pemahaman dan dorongan kepada para jurnalis untuk memberitakan lebih banyak dan lebih mendalam tentang dampak perubahan iklim terhadap biodiversitas di Indonesia, khususnya di Papua.
Ketua Greenpress IGG Maha Adi menyatakan bahwa kuantitas peliputan isu dampak perubahan iklim terhadap biodiversitas pada media lokal masih kurang. “Umumnya temanya besar dan luas yaitu kejadian di tingkat nasional atau global, seperti kepunahan spesies, tetapi jarang menyentuh dampakya terhadap masyarakat setempat,”katanya sesaat setelah pembukaan acara tersebut. Ia mengharapkan setelah lokalatih ini para jurnalis di provinsi tersebut menggali lebih banyak dampak perubahan iklim terhadap biodiversitas di Papua Barat Daya, baik pada bentang daratan (landscape) maupun lautan (seascape).
Para jurnalis yang diundang mengikuti kegiatan ini terdiri dari 15 orang jurnalis perempuan dan laki-laki dari berbagai organisasi profesi termasuk yang tidak berafiliasi dengan organisasi kewartawanan manapun. Penyelenggaraan lokalatih ini didukung penuh oleh PT Austindo Nusantara Jaya (ANJ) melalui anak perusahaan yang beroperasi di Papua Barat Daya yaitu PT Permata Putra Mandiri (PPM).
Direktur Sustainability and Corporate Communications ANJ Group Nunik Maharani Maulana saat membuka lokalatih mengatakan bahwa ANJ ingin ikut berkontribusi di dalam upaya terus menerus meningkatkan kualitas pemberitaan oleh para jurnalis khususnya dalam isu perubahan iklim dan biodiversitas.
“Perusahaan kami juga memilki komitmen yang kuat dalam isu-isu lingkungan hidup di daerah operasi kami. Dari sisi PT ANJ, kami ingin para jurnalis yang memberitakan lingkungan hidup, perubahan iklim maupun biodiversitas memiliki pemahaman dan pengetahuan yang baik sehingga ketika menulis upaya-upaya kami itu dilakukan dengan pengetahuan dan informasi yang cukup,”katanya.
Lokalatih ini merupakan yang pertama untuk isu perubahan iklim dan biodiversitas untuk para jurnalis di Sorong. Selain Ketua Greenpress IGG Maha Adi yang menyampaikan ringkasan kebijakan dan target pemerintah untuk pengurangan emisi global serta upaya pengelolaan biodiversitas nasional, para narasumber lain yang menyampaikan paparan adalah Head of Conservation ANJ Group Nardiyono tentang upaya dan hasil pengelolaan biodiversitas PT ANJ, jurnalis senior Untung Widiyanto tentang tips penulisan feature dan videografer Agam Sofyan untuk teknis pengembilan video.
Hari kedua lokalatih diisi dengan kunjugan lapangan ke Daerah Aliran Sungai (DAS) Malaku di dalam kawasan Hutan Lindung Remu Ransiki di dekat kota Sorong. Kawasan ini sudah mengalami degradasi hutan karena perambahan kayu dan penambangan pasir galian C. Sore harinya, seluruh peserta melakukan evaluasi penulisan dan video dengan arahan dari para narasumber.
Lokalatih jurnalis ini juga menghasilkan deklarasi dari seluruh peserta, dan panitia untuk membentuk The INdonesian Reporters Alliance for Climate (INRACE) yang merupakan aliansi jurnalis yang pertama di Indonesia yang fokus pada isu iklim. Aliansi ini akan dikelola oleh Green Press Indonesia (Marwan Aziz)