SUARAKENDARI.COM-Singapura, negara kota yang terkenal dengan kemajuan ekonominya, kembali menarik perhatian dengan tingkat gaji rata-rata yang fantastis. Pada tahun 2024, gaji rata-rata di Singapura mencapai sekitar Rp62 juta per bulan. Angka ini 17 kali lebih besar dibandingkan dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) Indonesia yang berkisar antara Rp2-5 juta, dengan rata-rata acuan Rp3,6 juta.
Dengan populasi sekitar 5,5 juta jiwa, Singapura dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat gaji tertinggi di Asia Tenggara. Apa saja faktor yang menyebabkan perbedaan signifikan ini?
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingginya Gaji di Singapura:
Ekonomi Maju dan Sektor Industri Berkembang:
* Singapura merupakan pusat keuangan dan bisnis global. Sektor-sektor seperti keuangan, teknologi, dan manufaktur maju pesat, menciptakan lapangan kerja dengan gaji tinggi.
Biaya Hidup Tinggi:
* Biaya hidup di Singapura, termasuk perumahan, transportasi, dan makanan, sangat tinggi. Tingkat gaji yang tinggi diperlukan untuk mengimbangi biaya hidup ini.
Sistem Pendidikan Berkualitas:
* Singapura memiliki sistem pendidikan yang sangat baik, menghasilkan tenaga kerja yang kompetitif dan terampil. Keterampilan ini dihargai dengan gaji yang lebih tinggi.
Upah Minimum yang Tinggi:
* Menurut Trading Economics, pada awal tahun 2023, upah minimum di Singapura mencapai sekitar Rp78,8 juta per bulan. Hal ini menarik banyak tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia.
Daya Tarik Singapura bagi Tenaga Kerja Indonesia:
Tingkat gaji yang tinggi menjadikan Singapura sebagai destinasi impian bagi banyak profesional Indonesia. Data Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mencatat bahwa 4.241 WNI telah menjadi warga negara Singapura sejak 2019 hingga April 2023.
Perbedaan gaji yang signifikan antara Singapura dan Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor ekonomi dan sosial. Bagi para profesional yang mencari peluang karier yang lebih baik, Singapura menawarkan potensi penghasilan yang sangat menarik.
Sk
