Sejatinya kesadaran yang tinggi dari semua orang di negara inilah yang akan mengatasi wabah covid19 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan mematuhi anjuran pemerintah untuk membatasi diri beraktifitas di luar rumah.
Di sisi lain segala daya dan upaya pemerintah untuk membantu rakyat yang tengah dilanda kesusahan di tengah pandemic menjadi penguat bagi rakyat untuk mempererat persatuan melawan pandemi.
Inilah yang dilakukan Presiden Jokowi melakukan aksi bagi paket sembako, obat-obatan dan vitamin dari rumah ke rumah warga di Jakarta.
“Semalam, sekitar pukul sembilan, saya mendatangi rumah warga di Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sambil melihat langsung jalannya PPKM Mikro di lapangan, saya mengawali pemberian sembako kepada masyarakat, serta paket obat dan vitamin untuk warga yang menjalani isolasi mandiri,”ungkap Jokowi.
Untuk paket bantuan ini, pemerintah sudah menyiapkan 200.000 ton beras untuk sembako, dan dua tahap pembagian obat dan vitamin. Dan rencananya akan dilanjutkan penyiapan paket bantuan berikutnya.
“Dengan pembagian sembako dan paket obat dan vitamin yang dilakukan menyeluruh, saya berharap masyarakat bisa lebih tenang dalam menjalani PPKM Mikro menghadapi pandemi ini,”kata Presiden Jokowi.
Aksi bagi sembako yang dilakukan presiden menuai simpati warga. “Saya tuh kaget melihat ada orang ngetuk-ngetuk rumah malam-malam, saya kira siapa, eh ternyata Pak Jokowi datang membagikan sembako , benar-benar ndak nyangka. Mungkin ini sudah rejeki Saya,”kata Susanti, warga yang mendapatkan paket sembako dari presiden.
Pasangan Sugiharto dan Karsini juga mengaku kaget melihat orang nomor satu di Indonesia itu menyambagi rumahnya untuk membagikan sembako. “Saya kaget sekaligus senang melihat Pak Jokowi datang ke rumah saya. Benar-benar ndak nyangka,”kata Karsini.
Di media social, tengah viral pula aksi seorang pengendara motor membagi-bagikan uang di lampu merah kepada seluruh pengendara. Hal ini menuai simpati banyak pihak karena aksi yang dilakukan pria tersebut telah turut membantu mereka yang kesusahan di masa pandemic saat ini. Nampaknya, dibutuhkan kepedulian banyak pihak untuk saling menguatkan di masa-masa sulit saat ini. SK