Olah Raga

Dua Medali Emas Satu Perunggu untuk Indonesia di Olimpiade

×

Dua Medali Emas Satu Perunggu untuk Indonesia di Olimpiade

Sebarkan artikel ini
Rizki, lifter muda berusia 21 tahun Raih Medali Emas di Olimpiade Paris 2024. Foto VOA Indonesia

Paris, suarakendari.com-Rizki, lifter muda berusia 21 tahun, berhasil mengamankan posisi pertama di kelas 73 kg putra dengan total angkatan 354 kg, yang diraih lewat angkatan snatch 155 kg dan clean and jerk 199 kg pada pertandingan Kamis (8/8) waktu setempat seperti dilansir VOA indonesia.

Dalam debutnya di panggung Olimpiade, Rizki juga sukses mencatat rekor Olimpiade untuk clean and jerk.⁣

Rizki mencatat rekor total angkatan 365 kg di kejuaraan dunia di Phuket, Thailand bulan April lalu.⁣

“Rizki telah menjadi buah bibir angkat besi, karena salah satu jagoan Indonesia ini menjadi atlet yang paling disegani, atlet yang paling ditakuti oleh lawan-lawannya,” ujar Raja Sapta Oktohari, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) lewat rilis pers.

Keberhasilan Rizki ini mengobati luka atas kemalangan yang menimpa lifter senior Eko Yuli Irawan, yang harus bergulat dengan cedera saat bertanding di kelas 61 kg putra.

Rizki sukses menyumbang medali ketiga untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

Sebelumnya, pada hari yang sama, Veddriq Leonardo juga menyumbangkan emas dari nomor speed climbing putra.

Dua kali rekor dunia disenggol saat panjat tebing speed putra melangsungkan babak kualifikasi dan penyisihan di La Bourget, Saint-Denis, Prancis, Selasa (5/8/2024).
Lakonnya adalah Veddriq Leonardo dan Sam Watson yang membawa bendera Amerika Serikat
Sebelumnya, rekor dunia dipegang oleh Watson dengan 4,79 detik yang dibukukannya di seri Wujiang dari Piala Dunia Panjat Tebing 2024 pada April lalu.

Veddriq kemudian unjuk gigi dengan menyamainya saat melakukan percobaan di jalur A pada babak kualifikasi.
Jika rekor Watson bertitel rekor dunia, rekor Veddriq punya titel khusus sebagai rekor Olimpiade karena dicetak di panggung tertinggi di dunia olahraga ini.

Veddriq sendiri bukan orang yang asing dalam urusan mencetak rekor.

Sebelum Watson, Veddriq yang menjadi manusia tercepat di panjat tebing. Climber asal Pontianak itu menjadi atlet pertama yang mampu menembus waktu di bawah 5 detik.

Saya sangat senang dengan rekor tersebut,” kata Veddriq melalui penerjemah, dilansir dari Associated Press.

“Namun, saya sudah tahu Waston masih akan bertanding lagi dan dia punya potensi untuk merebutnya lagi dari saya,” imbuhnya.

Dari badminton, Gregoria Mariska Tunjung meraih perunggu untuk nomor tunggal putri pada Senin (5/8) lalu. SK

#olimpiadeparis2024 #panjattebing #Angkatberat #Badminton

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!