Kolaka Timur, suarakendari.com-Pemerintah Daerah Kabupaten Muna melakukan studi tiru di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), terkait penerapan aplikasi e-Pengendalian dan aplikasi Simonela. Pimpinan Pemda Muna, Ahmad Yani Biku SE MSi selaku Staf Ahli Bupati Muna, menjelaskan bahwa studi tiru ini dilakukan mengingat pesatnya perkembangan di Koltim yang baru berdiri 11 tahun lalu, namun sudah memiliki birokrasi yang tertata dengan baik. Ahmad Yani menilai bahwa aplikasi Simonela yang baru diterapkan di Koltim sangat bermanfaat bagi daerah, dan akan diterapkan juga di Muna.
”Jujur perkembangan di Kolaka Timur ini, luar biasa sangat pesat sejak beberapa puluhan tahun lalu. Kami melihat dan menilai, meski baru 11 tahun berdiri, tapi birokrasinya sudah tertata dengan baik termasuk urusan lainnya. Itulah salah satu alasan kami kenapa memilih Koltim sebagai lokasi studi tiru,” kata Ahmad Yani Biku SE MSi Staf Ahli Bupati Muna.
Aplikasi Simonela digunakan untuk menjangkau evaluasi semua program, termasuk dalam bidang pangan. Setelah melakukan evaluasi penanggulangan inflasi, ternyata beras yang digunakan di Muna berasal dari Koltim dan Bombana. Untuk menjamin pasokan beras di daerah Sultra, Pemda Koltim dan Muna akan menandatangani kerjasama dalam pengadaan gabah. Ahmad Yani mengatakan bahwa pengadaan gabah merupakan pilihan terbaik karena dapat tersalurkan dengan cepat dan memberikan banyak manfaat.
Dalam studi tiru tersebut, Pemda Muna diterima oleh Sekda Koltim Andi Muh Iqbal Tongasa SSTP MSi dan pimpinan OPD dan kepala bagian di Aula Bappeda Koltim pada tanggal 15 November 2023. Dalam sambutan Selamat Datang, Sekda Koltim menjelaskan bahwa Koltim telah mekar atau berdiri sebagai Daerah Otonomi Baru pada 11 Januari 2013 dan telah mencapai banyak prestasi dan pembangunan yang telah dilaksanakan, termasuk di bawah kepemimpinan bupati pertama hingga saat ini.
Studi tiru yang dilakukan oleh Pemda Muna ini membuktikan bahwa kegiatan studi tiru dapat memberikan manfaat bagi daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan sesuai dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Selain itu, pembangunan tidak hanya dapat dilakukan oleh daerah yang besar dan terkenal, tetapi juga oleh daerah yang baru berdiri seperti Koltim, apabila terdapat niat dan semangat yang besar untuk melakukan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Oleh sebab itu, Pemda Muna berharap bahwa studi tiru ini dapat memberikan masukan dan dorongan untuk membangun kualitas pelayanan publik yang lebih baik lagi di daerah mereka.
“Kami (Pemda Muna) juga gencar membangun, tapi tidak pernah evaluasi soal apa manfaat dan sebagainya. Tapi dengan aplikasi ini (Simonela), bisa menjangkau semua termasuk evaluasi. Sehingga apliaksi ini harus diterapkan di daerah kami,” janjinnya. Sk