KENDARI, suarakendari.com – Pemerintah melalui Komisi IX DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN) sosialisasikan program MBG untuk warga Kendari Senin, 17 Maret 2025. Sosialisasi ini merupakan salah satu langkah pemerintah untuk menambah wawasan dan mengedukasi masyarakat mengenai program MBG.
Kegiatan sosialisasi dengan tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia ini dilaksanakan di Kantor Gubernur Kendari mulai pukul 09.00 WIB. Acara sosialisasi program MBG diikuti oleh 300-an peserta yang berasal dari warga setempat.
Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional terus memperluas implementasi program Makan Bergizi Gratis. Program ini diharapkan dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat.
Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Ahmad Safei, Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka, dan perwakilan Badan Gizi Nasional Saworno, Gunalan, dan Dedi Suprijadi.
Anggota Komisi IX DPR RI Ahmad Safei menjelaskan mengenai program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia juga menyampaikan kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam mensukseskan program MBG.
“Program Makan Bergizi Gratis ini akan disalurkan merata ke penerima manfaat yang ada di Sulawesi Tenggara dan dengan diadakannya program inipun, masyarakat bisa bermitra dan juga bisa menaikan ekonomi nantinya,” tutur Ahmad Safei.
Program MBG juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal. Badan Gizi Nasional bekerja sama dengan petani, peternak, dan nelayan setempat untuk memasok bahan baku makanan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Setiap harinya, ribuan porsi makanan disiapkan di dapur yang dikelola oleh tenaga kerja dari masyarakat sekitar.
Sementara itu Saworno selaku Sekretaris Utama dari BGN pun menjelaskan dukungan dari BGN agar dapat membangun dari desa dan dari bawah untuk pertumbuhan ekonomi dan pemberantasan kemisikinan dan memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SBM) demi mewujudkan Indonesia EMAS di tahun 2045. Program MBG juga sudah luncurkan pemerintah pada 6 Januari 2025 lalu secara serentak di 245 titik diseluruh Indonesia. SK