KENDARI, suarakendari.com – Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Hugua, angkat bicara terkait misteri hilangnya ribuan ampul obat bius golongan narkotika jenis Fentanyl di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas.
Menyikapi raibnya 1.460 ampul Fentanyl merek Fertanex tersebut, Wagub Hugua menduga kuat adanya keterlibatan orang dalam rumah sakit. Kecurigaan ini muncul mengingat ketatnya pengawasan terhadap obat-obatan golongan narkotika di lingkungan fasilitas kesehatan.
“Saya menduga ada keterlibatan orang dalam,” tegas Hugua, memberikan komentarnya terkait kasus yang menggemparkan tersebut.
Dugaan ini tentu menambah dimensi baru dalam penyelidikan pihak kepolisian. Sebelumnya, Kasat Reskrim Polresta Kendari telah mengonfirmasi kejadian pencurian ini dan menyatakan pihaknya tengah melakukan serangkaian penyelidikan, termasuk olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi.
Kecurigaan Wagub Hugua mengarah pada kemungkinan adanya akses dan pengetahuan khusus mengenai penyimpanan serta prosedur keluar masuk obat-obatan berbahaya tersebut. Jika benar adanya keterlibatan orang dalam, maka motif dan jaringan di balik aksi pencurian ini menjadi semakin kompleks untuk diungkap.
Pihak kepolisian diharapkan dapat segera menindaklanjuti dugaan ini dan melakukan pendalaman terhadap seluruh pihak terkait di RSUD Bahteramas. Masyarakat Sultra pun menanti perkembangan signifikan dalam pengungkapan kasus yang berpotensi membahayakan ini.
Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi di RSUD Kota Kendari, di mana 440 ampul Fentanyl dilaporkan hilang. Apakah kedua kasus ini memiliki keterkaitan masih menjadi pertanyaan besar yang kini tengah diinvestigasi oleh pihak berwajib. Sk