Konsel, suarakendari.com– Wakil Bupati (Wabup) Konawe Selatan Rasyid S.Sos M.Si menemui Gubernur Sultra, H. Ali Mazi beserta Ketua dan Wakil Ketua DPRD Sultra, H. Abdul Rahman Saleh juga H Heri Asiku di Gedung DPRD Provinsi Sultra, Rabu (23/11).
Audiensi ini dimaksudkan sebagai tindaklanjut atas aspirasi masyarakat Landono dan Mowila yang ruas jalannya rusak parah sehingga sukar untuk dilintasi kendaraan. Pihak Polres Konsel juga turut mendampingi Wabup dalam audiensi itu.
Alhasil masyarakat di dua kecamatan di Konsel tersebut melalukan aksi blokade ruas jalan Ambaipua-Motaha sehingga lalu lintas dari dan menuju Landono-Mowila-Motaha tidak bisa melintasi Ruas Jalan tersebut.
Dalam pertemuan itu, ada semangat yang dibangun oleh Gubernur juga DPRD Sultra untuk menjadikan perbaikan ruas jalan tersebut skala prioritas dalam pembangunan infrastruktur jalan di Sultra pada tahun 2023.
“Alhamdulillah, polemik yang disampaikan saudara-saudara masyarakat Konawe Selatan yang khususnya Motaha-Landono ini telah disikapi dengan baik oleh Gubernur dan DPRD Sultra, ” ungkap Wabup Rasyid.
Wabup menambahkan besok, Kamis (24/11) dirinya akan mengunjungi balai jalan kementerian PU wilayah Sulawesi Tenggara untuk kembali mendiskusikan alokasi anggaran untuk pembangunan ruas jalan di Konsel khususnya di Landono-Mowila-Motaha.
Pasangan H Surunuddin Dangga ini juga mengungkapkan ada nilai tambah dari hasil audiensi itu, yakni adanya perubahan nilai alokasi anggaran untuk perbaikan ruas jalan tersebut dari semula hanya 5 miliar menjadi 15 miliar rupiah. ” Di APBD provinsi 2023 usulan pemprov awalnya 5 miliar tapi hasil diskusi tadi di tambahkan jadi 15 miliar,” ungkap Wabup Rasyid.
Di kesempatan yang sama pihak DPRD Sultra juga menegaskan bahwa anggaran 400 miliar rupiah yang bersumber dari APBN yang melekat di Balai jalan kementerian PU untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur di tahun 2023 se Sultra dan dipastikan ruas jalan konsel akan menjadi prioritas.
Naskah dan Foto: Protokol dan Komunikasi Pimpinan Konsel